Tangerang Selatan – Bagi pecinta kuliner khas Lampung, khususnya masakan dari Sumatra, nama Sambal Seruit Lampung Omega mungkin sudah tidak asing lagi. Warung makan yang berlokasi di Jl. Jombang Raya No.7b-7c, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, ini dikenal dengan sajian khasnya yang menawarkan pengalaman kuliner otentik. Menu utamanya adalah aneka ikan sungai asli yang diolah dengan resep tradisional khas Lampung.Selasa (25/03/2025).
Di balik kesuksesan tempat makan ini, ada sosok Hj Dina, pemilik sekaligus peracik sambal seruit yang menjadi ciri khas utama di sini. Dalam wawancara eksklusif dengan reporter Korantangerang.com, Ade Riza, Hj Dina berbagi cerita mengenai perjalanan usaha kulinernya serta keunikan sambal seruit yang disajikan.
Perjalanan Panjang Sambal Seruit Lampung Omega
” Menurut Hj Dina, ide mendirikan usaha ini berawal dari kecintaannya terhadap masakan khas kampung halamannya di Lampung.
“Saya ingin memperkenalkan kelezatan seruit kepada masyarakat yang mungkin belum banyak tahu tentang kuliner ini. Seruit bukan sekadar sambal, tetapi juga filosofi kebersamaan dalam budaya makan orang Lampung,” jelasnya.
Seruit sendiri merupakan hidangan khas Lampung yang biasanya disajikan bersama Ikan Gabus tempoyak (fermentasi durian), serta lalapan segar. Hajah Dina menjelaskan bahwa ikan sungai asli menjadi pilihan utama karena cita rasanya yang lebih gurih dan khas.
“Kami menggunakan ikan sungai seperti baung, belida, dan patin yang didapat langsung dari pemasok terpercaya. Ini untuk memastikan rasa dan tekstur ikan tetap terjaga, sehingga saat disantap bersama seruit, benar-benar menggugah selera,” tambahnya.
Daya Tarik dan Keunikan Sambal Seruit Omega
Dalam pengolahannya, sambal seruit di warung ini dibuat dengan campuran
Terasi cabe rampai semua dari lampung, khas Lampung, serta tambahan tempoyak yang memberikan rasa unik. Hajah Dina menekankan bahwa proses pembuatannya tetap mengikuti cara tradisional agar otentisitas rasa tetap terjaga.
“Semua bahan kami pilih yang terbaik, dan tidak menggunakan bahan pengawet. Inilah yang membuat pelanggan terus kembali, karena rasanya tetap sama sejak awal kami buka,” kata Hj Dina.
Menurut Riza, reporter Korantangerang.com, saat mencicipi hidangan ini, sensasi pedas dan gurih berpadu dengan aroma khas ikan bakar menciptakan pengalaman makan yang luar biasa.
“Saya bisa merasakan kelezatan asli dari sajian ini, apalagi dengan tambahan tempoyak yang menambah cita rasa eksotis,” ujarnya.
Respon Pelanggan dan Harapan ke Depan
Sambal Seruit Lampung Omega telah mendapatkan banyak pelanggan setia, tidak hanya dari masyarakat sekitar, tetapi juga dari berbagai daerah lain yang penasaran dengan kelezatan kuliner ini. Hajah Dina mengungkapkan harapannya agar usaha ini bisa terus berkembang dan memperkenalkan sambal seruit ke lebih banyak orang.
“Kami ingin semakin banyak masyarakat yang mengenal kuliner khas Lampung ini, bahkan kalau bisa, nanti ada cabang di kota-kota lain,” tutupnya.
Bagi yang ingin mencicipi kelezatan seruit khas Lampung dengan ikan sungai asli, warung Sambal Seruit Lampung Omega di Jl. Jombang Raya No.7b-7c, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain menyajikan makanan lezat, tempat ini juga menawarkan pengalaman kuliner yang membawa nuansa budaya khas Lampung langsung ke meja makan Anda.
(Aderiza)