Tegal – Penghasilan suami Sri Tutik, bernama Wandi (32), warga Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Tegal terbilang pas pasan. Dalam sebulan hanya sekitar Rp.1.500.000 . Itu saja masih belum pasti. Sebab penghasilan melautnya tidak jarang pulang harus gigit jari karena hasil tangkapan kosong.
Kondisi ini embuat rumah dan keadaannya cukup meperihatinkan. Dinding itu nampak sudah menua. Batu dan semennya sudah mulai keropos dan terjatuh. Keadaannya juga hanya setinggi lutut orang dewasa sebagai dindingnya. Bagian atas hanya anyaman bambu yang sdah bolong bolog. Itulah kondisi dinding rumah Sri Tutik, sasran bedah rumah TMMD Reg 105 Tegal.
“ya sebulan bemum tentu dapat satu juta setengah mas. YA kadang dapat adang juga tidak, “seru Sri.
Diketahui, sebagai Babinsa Jatimulya Koramil 05 Suradadi Kodim 0712 Tegal, Serda Mursidi, yang juga merangkap sebagai anggota Satgas TMMD Reguler 105 Tegal, mengawal bantuan pendahuluan berupa semen, agar tepat sesuai tujuan. Terlihat dirinya bersama Sri Tutik (33) warga Dukuh Bulak Banteng RT. 01 RW. 06, Jatimulya, pemilik salah satu rumah yang akan dibedah Satgas TMMD bersama masyarakat.
Pekerjaan 10 unit bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bantuan CSR Bank BRI, di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akan dimulai Senin ini (29/7), untuk itu material bangunan sudah mulai di droping ke masing-masing rumah.
Sri, panggilan akrab Sri Tutik, sangat senang mendengar kabar bahwa dua hari lagi huniannya akan segera dibedah. Ini tergambar jelas dari wajahnya yang sumringah dengan senyum kebahagiaan. Dibenarkan Babinsa, dari 10 rumah yang akan mulai dibedah, beberapa akan dimulai hari Senin ini, tentunya pengerjaannya disesuaikan dengan dukungan material yang telah ada di lokasi.
“Rumah warga yang akan dibedah terlebih dahulu menyesuaikan dengan material bangunan yang telah tersedia,” terangnya.
Untuk itulah, agar tidak menghambat pekerjaan, dirinya juga terus berkoordinasi dengan pihak desa, sehingga rumah dapat selesai sebelum upacara penutupan nantinya (8/8). Ditambahkan Mursidi, keluarga Wandi (32) suami Sri Tutik, mendapatkan bantuan setelah dinyatakan memenuhi syarat saat survey yang dilakukan Babinsa bersama perangkat desa. Senin (29/7). (pendim)