Cikarang – Lapas Cikarang sukses menyelenggarakan kegiatan Terapi Kelompok bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan tahanan, sebagai bagian integral dari program rehabilitasi tahunan pada Sabtu, 13 Desember 2025
Kolaborasi erat dengan Yayasan Mutiara Maharani membuka peluang besar terlaksananya program Rehabilitasi yang bertujuan untuk memulihkan dan menguatkan mental para peserta.
Kepala Lapas Cikarang, Urip Dharma Yoga menyebutkan bahwa program ini adalah bukti nyata komitmen Lapas dalam menjalankan amanat undang-undang. “Beliau menegaskan bahwa kegiatan rehabilitasi bukan hanya formalitas, melainkan investasi penting bagi masa depan WBP agar mereka bisa kembali produktif di tengah masyarakat,” jelasnya.
Bertempat di Ruang Klinik Pratama Lapas, melibatkan berbagai bentuk layanan: terapi kelompok, pengisian formulir minat dan bakat, serta Assessment Addiction Severity Index (ASI).
Sebanyak 34 orang dilaporkan berpartisipasi dalam sesi penguatan mental ini. Selain terapi, 13 orang lainnya mengikuti pengisian formulir minat dan bakat untuk pemetaan potensi, sementara 3 orang menjalani Assessment ASI untuk mengukur tingkat keparahan kecanduan NAPZA. Seluruh rangkaian kegiatan dilaporkan berjalan dengan tertib dan kondusif, sesuai dengan dasar hukum pelaksanaan rehabilitasi yang merujuk pada Surat Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Pemasyarakatan.
“Ke depan, Lapas Cikarang telah menyusun rencana tindak lanjut. Rencana tersebut termasuk pendalaman materi adiksi dan manajemen relaps, serta penyusunan program rehabilitasi tahap berikutnya berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan,” pungkas Urip. (humas/yas)



