Wabup Lebak : Penguatan Keterampilan Peternak, Pemerintah Harus Turun Tangan


Lebak – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak terus berupaya meningkatkan daya saing usaha peternakan melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran dan penguatan keterampilan peternakan rakyat. Wakil Bupati (Wabup) Lebak, Ade Sumardi mengatakan perlu adanya intervensi pemerintah dan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan status peternak. 

Ade berharap, peternak juga tidak sekedar hobi, namun harus berorientasi bisnis sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat dan pihaknya meminta Dinas Peternakan Kabupaten Lebak agar menggembleng para peternak di Kabupaten Lebak untuk menjadi peternak handal sehingga menjadikan daerah ini sebagai sentra ternak unggulan.

“Untuk menambah ketermapilan peternak, Pemerintah harus turun tangan, kita memiliki banyak potensi, selain lahan yang luas pakan juga melimpah,” katanya saat silaturahmi dengan para peternak yang tergabung dalam Saduluran Peternak Lebak (SPL) di Sekretariat Kelompok Marga Tani Kampung Margawana, Desa Cipadang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Minggu (30/06/2019).

Masih katanya, peluang usaha yang dimiliki peternak sangat besar, jika peternak mampu mengembangkan pakan olahan, itu akan membantu petani lainnya, “Misalnya jagung, singkong, akan memiliki nilai tambah jika itu dikembangkan menjadi pakan, sehingga petani juga akan terpapar dampaknya,” ujar Ade. 

Menurutnya, peluang pasar ternak sangat terbuka luas, baik di Lebak maupun diluar Lebak, kebutuhan akan hewan ternak di Lebak, untuk kebutuhan Idul Qurban saja, Ade menyebut, 5000 ekor lebih, belum lagi kebutuhan harian, karena konsumsi daging semakin tinggi, namun Ade menyayangkan adanya pihak-pihak yang tidak ingin peternak di Lebak ini maju, sehingga mereka akan memenuhi kebutuhan dagaing yang didatangkan dari luar Lebak.

“Kita optimis mampu menjadi sentra ternak, peluangnya banyak, yang penting peternak harus kompak,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua SPL Supandi, mengatakan bahwa SPL mewadahi para peternak untuk berbagi pengalaman dan akan terus menjadi mitra pemerintah terutama Dinas Peternakan serta akan selalu memberikan motivasi kepada para perternak untuk terus maju dan berkembang hingga tidak ada lagi peternak yang mengeluh rugi. Meskipun belum genap setahun, SPL sudah memiliki 20 anggota yang sudah terverifikasi, pihaknya bertekad mengembangkan ternak hingga menghasilkan bibit unggul.

“Kita maju bareng-bareng, tidak ada lagi peternak rugi, tidak ada lagi peternak sengsara. Indonesia kedepan akan ekspor domba. Itu peluang emas, kita akan kembangkan bibit unggul,” ujar Supandi seraya menambahkan dalam waktu dekat SPL akan melakukan kerjasama dengan perusahan, menjadi peternak inti plasma.(ajat).


Next Post

Setiap Titik 2 Meter, Material di Turunkan

Ming Jun 30 , 2019
Tegal- Ukuran debit material yang diturunkan untuk tahapfinishing sejauh setiap 2 meter. Ini untuk mempermudah pengerjaan . Selain tidak usah […]