Lebak – – Dengan niatan yang kuat, demi menafkahi keluarga, Rezza Ikhsan Kamil rela banting stir dari usaha Konstruksi ke usaha rumahan pembuatan kerupuk kulit Sapi.
Rezza Ikhsan Kamil yang akrab di panggil Kojot mengatakan, tadinya Ia bergelut di bidang jasa konstruksi. Akan tetapi, untuk mengisi kekosongan, Ia mencoba usaha sampingan berupa pembuatan kerupuk yang terbuat dari kulit sapi. Secara kebetulan, dirinya juga pernah berkecimpung di usaha jagal alias rumah pemotongan hewan di komplek Pendidikan.
Karena, stok kulit sapi hasil pemotongan hewan tersebut sangat banyak. Maka, Ia mempunyai ide untuk mengolah sendiri menjadi kerupuk kulit dengan cita rasa yang lezat. Berawal dari coba-coba inilah, ternyata usaha Rezza berkembang dan kebanjiran permintaan.
“Awalnya coba-coba, tapi setelah dijalani, usaha pembuatan kerupuk kulit aapi ini berjalan sampai dengan sekarang,” terang Rezza yang mengaku mengawali usaha pembuatan keripik kulit sapi sejak pertengahan tahun 2019 lalu.
Hingga kini, lanjut Rezza, untuk pemasaran Ia telah menjelajah kedua Kabupaten, yaitu Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Tentu saja, sasaran pemasarannya lebih banyak ke rumah makan yang ada kedua wilayah tersebut.
Lalu, dirumahnya yang terletak di Kampung Lebak Picung, Jalan Jendral A Yani nomor 1, Kecamatan Rangkasbitung, Rezza di bantu beberapa keluarganya setiap hari memproduksi kerupuk kulitnya tersebut. Bahkan, yang membuat Ia bangga, kini racikan kerupuk kulit hasil ciptaanya sudah di coba oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.
“Senang rasanya, produk hasil karya sendiri sudah dinikmati oleh bupati. Bahkan, bupati mengakui jika rasa kerupuk kulitnya sangat enak dan renyah,” ungkap Rezza.
Agar mudah di hapal oleh masyarakat, lanjut Rezza lagi, dirinya melebeli kerupuk kulitnya itu dengan nama Kerupuk Kulit “Bismillah”. Hal tersebut, agar sebelum memakannya, konsumen dapat mengucapkan Basmalah terlebih dahulu.(ajat).
