Presiden Diminta Tunda Pilkada Serentak Dimasa Pandemi Covid-19


Tangsel – Ketua Presidium NKRI Permanen Simon Metalmety meminta presiden Jokowi menunda pelaksanaan Pilkada serentak demi rakyat. Hemat kami masa pandemi Covid-19 memungkinkan terbangunnya newcluster bagi para peserta pilkada.

“Presiden Jokowi sebagai penanggungjawab keselamatan warga negara RI harus menunda Pilkada 2020 dan kami harapkan segera diterbitkan Perppu Penundaan Pilkada 2020,”tutur Simon melalui siaran pers, Senin (16/9/2020) di Jakarta.

NKRI Permanen pun beranggapan jika Pilkada diselenggarakan akan menelan korban atau nyawa rakyat Indonesia lebih banyak. “Presiden kami minta jangan ragu untuk menunda Pilkada 2020 dan jangan biarkan corona membunuh anak bangsa negeri ini,” jelasnya.

Masih menurut Simon, MPR hingga komnas HAM pun meminta presiden untuk menunda penyelenggaraan Pilkada demi menyebarnya virus Corona disebuah altar tempat pemungutan suara Pilkada serentak 9 Desember2020 dilaksanakan di 261 kabupaten dan kota serta 9 provinsi. Bahkan banyak daerah-daerah zona merah Covid-19 yang akan menyelenggarakan Pilkada.

Dijelaskan kembali, pilkada tahun 2020 telah melanggar HAM, NKRI Permanen mendukung pernyataan Ketua MPR mendesak Presiden menghentikan terselenggaranya Pilkada Tahun 2020.

Simon yang juga ketua umum Dewan Pendamping Rakyat SPM mengajak masyarakat menghentikan pilkada. “Sudah cukup 700 orang korban meninggal di saat Pilpres kemudian akan bertambah lagi nyawa melayang akibat covid-19 di saat pilkada nanti,”tutur Simon.

Kata Simon bisa dilihat saat masa pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) yang justru berbondong-bondorang membawa massa. Mereka mengantarkan bapaslonnya untuk mendaftarkan ke KPU setempat tanpa memenuhi protokol kesehatan.(Reza).


Next Post

KSB Tembak Masyarakat, 2 Warga Sipil Jadi Korban

Sel Sep 15 , 2020
Sugapa – Pada hari Senin 14 September 2020 dua masyarakat sipil yang tidak bersalah kembali menjadi korban penembakan yang di […]