Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta Gelar Upacara Peringatan HANTARU 2025


Korantangerang.com,- Jakarta Barat – Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi DKI Jakarta menggelar upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) Tahun 2025, di lapangan Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat.Rabu (24/9/2025).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Kanwil BPN DKI Jakarta, sementara Komandan Upacara dipimpin oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat.

Maka terlihat hadir pula Kabag TU, para Kepala Bidang, serta seluruh Kepala Kantor Pertanahan se-Provinsi DKI Jakarta.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, Dr. Alen Saputra, SH, MKn menyampaikan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Dalam sambutannya, disampaikan bahwa 24 September diperingati sebagai Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) yang bertepatan dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), tonggak sejarah dalam pengelolaan agraria untuk kemakmuran rakyat.

Tahun ini, HANTARU mengusung tema “Tanah Terjaga, Ruang Tertata, Wujudkan Asta Cita”. Tema ini menegaskan pentingnya kepastian hukum tanah, penataan ruang yang terarah, serta keadilan akses bagi seluruh masyarakat.

Hingga September 2025, pemerintah mencatat:

123,1 juta bidang tanah terdaftar

96,9 juta sertipikat tanah telah diterbitkan

Transformasi menuju sertipikat elektronik terus dipercepat

646 dokumen RDTR telah diterbitkan, di mana 428 dokumen sudah terintegrasi dengan OSS

Selain itu, melalui Reforma Agraria, pemerintah melakukan evaluasi terhadap tanah telantar untuk dialokasikan kepada masyarakat lemah. Upaya ini mendukung program ketahanan pangan, energi, dan perumahan. Pemerintah juga telah menetapkan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) di 8 provinsi dan 150 kabupaten/kota, serta berkomitmen memperluas ke wilayah lainnya.

Dari sisi ekonomi, sepanjang Januari–Agustus 2025, layanan pertanahan menyumbang nilai tambah ekonomi sebesar Rp645,44 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya. Dampak positif ini dirasakan langsung oleh petani, UMKM, hingga keluarga yang kini lebih mudah mengakses modal dan membangun masa depan.

HANTARU 2025 menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen bersama bahwa tanah dan ruang harus dikelola secara berkeadilan, berkelanjutan, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.(Aderiza).