Pandeglang – Menyikapi pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Yandri Susanto yang berkeinginan kembali mengusung Irna Narulita dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pandeglang 2020 nanti, sebagai calon petahana, yang juga banyak diamini oleh sejumlah kader PAN di Pandeglang.
Ditanggapi Irna Narulita dengan sangat apresiatif, bahkan wanita kelahiran 1970 itu, menilai keinginan partai yang lahir di akhir masa Orde Baru tersebut, menjadi salah satu dorongan tersendiri untuknya. Namun dirinya belum mau berkomentar banyak, jika Surat Keputusan (SK) soal rekomendasi itu belum diterimanya.
“Itu mungkin suara hati nurani partai. Saya apresiasi sekali dan memberi penghargaan setinggi-tingginya. Tapi kalau SK belum di tangan, saya belum bisa bicara lebih banyak khawatir dinamaka politik politik berubah,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Irna menagih komitmen PAN bila konsisten mendukungnya dalam kontestasi Pilkada 2020. Irna mengaku akan mengikuti mekanisme yang diberlakukan PAN, termasuk jika akhirnya akan membuka penjaringan bakal calon.
“Mudah-mudahan komitmennya juga konsisten untuk bisa mengusung saya pada 2020. Saya akan tetap mengikuti mekanisme penjaringan. Namun kalau di PAN saya tidak tahu apakah sifatnya internal atau eksternal,” imbuh alumni DPR RI itu.
Isteri Dimyati Natakusumah itu menjabarkan, selagi rekomendasi dari PAN belum sah, ia memastikan akan tetap menjajaki komunikasi dengan partai politik lain. Terlebih saat ini dirinya pun masih meminta dukungan dan restu dari semua partai.
“Intinya saya minta dukungan dan restu dari semua partai ke depan berapa parpol saya belum bisa sampaikan sekarang mudah-mudahan nanti di pertengahan Oktober sambil melihat nanti dinamikanya seperti apa. Karena masih banyak partai yang belum membuka penjaringan, saat ini baru Nasdem dan PDIP,” tandas wanita kelahiran 1970 itu. (Daday)