Korantangerang.com – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Tangerang di Gedung Serba Guna (GSG) di Puspem Kecamatan Tigaraksa,Selasa (27/03/2018)
Dalam Musrenbang tersebut,Kepala Bappeda bersama Plh Bupati Tangerang dan para narasumber memberikan gambaran kedepan pembangunan Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Didin Syamsudin menjelaskan, bahwa Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 25 program unggulan menuju Kabupaten Tangerang Gemilang telah berjalan sukses dan sejalan dengan program pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi (Pemprov) Banten.
“Program kita sudah sejalan dengan program nasional dan pemprov Banten, tinggal kedepan bagaimana caranya untuk mempertajam pelaksanaan program dan mendiskusikan bersama para akademisi untuk menggaet para investor agar masuk ke Kabupaten Tangerang,” kata Didin kepada korantangerang.com
Ia menambahkan, bahwa masalah krusial yang dihadapi Pemkab Tangerang saat ini adalah permasalahan pengangguran dan peningkatan penanaman modal melalui para investor.
“Nantinya para pencari kerja (pencaker) akan terhubung langsung dengan para investor melalui kawasan industri, kita akan mendorong para investor untuk melakukan perekrutan tenaga kerja,” ucapnya.
Rancangan Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2019 akan disesuaikan dengan tantangan kedepan, hal ini bertujuan untuk mengejar daya saing kerja. “Harus ada penyesuaian program, kita akan gandeng stakeholder terkait untuk bersama-sama memberikan kontribusi nyata di Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.
Akademisi Universitas Paramadina, Prof. Firmanzah menerangkan, Kawasan yang berbasis industri jika tidak berinovasi maka akan bergeser dan kehilangan daya saing. Ini yang harus dipikirkan untuk lima thn kedepan.
Industri besar jika penggangguran terbuka maka akan mundur.
“Sektor industri harus menyerap tenaga kerja lebh besar,” tandasnya
(Mulyadi)