Jakarta – Ketua umum PWI Atal S Depari berpesan kepada wartawan agar tidak hanya sekedar menulis berita semata tapi juga harus menjadi penyampai pesan kepada masyarakat agar mereka merubah perilakunya untuk mengikuti Protokol Kesehatan dengan menerapkan 3 M.
“Pesan saya kepada teman-teman wartawan agar tidak memposisikan diri sebagai penulis berita saja tapi lebih dari itu harus siap sebagai penyampai pesan kepada masyarakat agar perilaku mereka berubah di masa Pandemi Covid-19, mengikuti Protokol Kesehatan dengan menerapokan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan Sabun dan Menjaga jarak red),” pesan Atal kepada wartawan ketika menjadi narasumber Webinar dengan tema Mengarusutamakan Perubahan Perilaku untuk Menyelamatkan Masyarakat dari Pandemi Covid-19, Jumat (6/11/2020).
Atal menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi Desa Kretek di Bogor, dimana masyarakat di Desa itu tidak menerapkan Protokol Kesehatan padahal informasi dari media sudah ada di daerah itu.
“Nah sebagai wartawan ketika meliput di Desa Kretek itu hendaknya jangan hanya menulis tentang apa yang terjadi di Desa Kretek itu tapi harus juga menyampaikan pesan apa itu tentang perubahan perilaku dalam menghadapi Covid-19. Karena percuma saja kalau kita menulis perubahan perilaku kalau masyarakatnya tidak merubah perilakunya. Artinya tulisan yang kita buat tidak berdampak ke masyarakat,” kata Atal.
Atal juga meminta kepada wartawan untuk memberitakan hal-hal yang bersifat optimis ke masyarakat, sehingga ada rasa optimis di tengah masyarakat bahwa kita akan keluar dari masalah Pandemi Covid-19 ini.
”Cobalah kita beritakan hal-hal yang optimis jangan pesimis sehingga masyarakat yakin bahwa kita akan keluar dari masalah Pandemi Covid-19 ini,” kata Atal.
Atal juga mengungkapkan bahwa untuk merubah perilaku tidaklah gampang hal itu terlihat masih adanya masyarakat yang tidak peduli dengan Covid-19. walapun mereka tahu sudah banyak korban yang berjatuhan akibat terpapar Covid-19 ini.
Atal mencontohkan masih ada beberapa maskapai penerbangan yang masih tidak menerapkan protokol kesehatan dalam melayani penumpang khususnya dalam menjaga jarak. Padahal kita ketahui bersama pemerintah sudah mengingatkan agar dalam melayani penumpang harus menerapkan protokol Kesehatan.(zher,).