Korantangerang.com – Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata kembali menggelar Festival Budaya Nusantara II .Tercatat 2.100 peserta dengan 51 rangkaian kelompok kirab pawai budaya dari berbagai wilayah di Indonesia yang turut memeriahkan pagelaran akbar tahun ini, dan resmi dibuka oleh Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dengan didampingi Wakilnya Sachrudin yang bertempat di Lapangan Ahmad Yani, Minggu (11/11).
Rangkaian kegiatan Festival diawali dengan kirab budaya yang melalui rute Lapangan Ahmad Yani, Pintu Utara Lapangan (Masjid), Jl. Dewi Sartika dan berpusat di Puspem Kota Tangerang ini dimeriahkan oleh Dinas, Badan, Kantor dan kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.
Tak mau ketinggalan tamu undangan seperti Cilegon Ethnic Carnaval, Sulawesi Selatan, Kediri, Serang, dan masih banyak lagi komunitas-komunitas yang menjadi peserta kirab budaya pagi ini.
Saat tiba di depan panggung para peserta karnaval menampilkan atraksinya secara bergantian dihadapan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah beserta jajarannya.
Penampilan tarian Kolosal Anggana Raras, Barongsai, Tari Liong Vihara Bun San Bio serta Tangerang Fashion Carnival hingga Marching Band Tya Dita sukses menghibur masyarakat yang turut hadir dalam acara tersebut. Tak hanya itu, Festival Nusantara II juga dimeriahkan atraksi budaya dari daerah lain seperti Lebak, Serang, Pandeglang dan Kediri.
Dalam sambutannya Wali Kota mengajak peserta kirab untuk sejenak mengheningkan cipta dalam memperingati Hari Pahlawan 10 November kemarin. Karena tanpa jasa pahlawan kita tidak dapat merasakan keindahan dan keanekaragaman dari berbagai budaya di Indonesia.
“Kita doakan pahlawan, budayawan, seniman, dan guru-guru yang sudah pergi mendahului kita yang sudah melestarikan budaya sejak jaman penjajahan dulu. Dengan mengorbankan jiwa raga, keringat, dan darah,” ujarnya dihadapan ribuan peserta pawai.
Tak lupa Arief juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebhinekaan dan kebudayaan Kota Tangerang yang menjadi miniatur dan pintu gerbangnya Indonesia.
“Ini tugas kita bersama, mari kita jaga perbedaan yang ada di kota ini sebagai rahmat ditengah-tengah kota yang Akhlakul Karimah,” tambahnya.
Arief mengatakan Festival Budaya ini menjadi semangat bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk melestarikan budaya Indonesia.
“Kami berharap juga kepada generasi milenial ikut menjaga dan melestarikan. Karena bagaimanapun juga budaya ini adalah warisan luhur para pejuang, para budayawan, para seniman yang harus kita jaga dan lestarikan dan inilah kekayaan Indonesia,” ucapnya.
Arief mengapresiasi para peserta karnaval dari Kota Tangerang dan luar daerah di Indonesia yang turut serta memeriahkan festival ini. Menurutnya, seluruh daerah melebur menjadi satu yang dengan harus membanggakan budaya Indonesia.
“Ini menunjukan keberagaman Indonesia di Kota Tangerang. Sebagai miniatur Indonesia, tentu keheterogenan masyarakat menjadi sebuah kekayaan yang harus kita jaga dan lestarikan,” kata Arief.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Rina Hernaningsih menuturkan, yang membedakan festival budaya dari tahun sebelumnya adalah jumlah daerah yang ikut semakin banyak, yakni 19 kabupaten/kota.
“Kemudian ini ada 9 chef yang mempertunjukan beberapa keahliannya yang membuat masakan khas Provinsi Banten. Kemudian juga untuk tenant-tenant dan stand lebih banyak,” ungkap Rina.
Rina mengatakan, Festival Budaya Nusantara berlangsung selama lima hari, mulai 11-15 November 2018. Hari pertama dimeriahkan dengan pembukaan parade, hari kedua hingga keempat akan diramaikan berbagai macam perlombaan yang juga turut menghadirkan artis Azis Gagap. Untuk penutupan menghadirkan artis Dewi Gita.
“Ayo datang ke Kota Tangerang sekarang ada festival budaya dan ada wisata religi, wisata sejarah, wisata air, wisata kuliner dan mall yang menjadi daya tarik untuk dikunjungi,” imbuhnya.
Rina berharap dengan diadakannya festival budaya ini dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara ke Kota Tangerang.
“Mudah-mudahan untuk tahun depan bisa lebih banyak lagi yang datang ke Kota Tangerang sehingga bisa lebih dikenal,” papar Rina.
Acara yang di gelar mulai dari tanggal 11-15 November 2018 ini, akan menampilkan suguhan menarik diantaranya Tari Kolosal, Wayang Golek, Gambang Kromong, Barongsai & Liong, Wayang Orang Brata Yudha, Lenong Betawi, Calung, Light Dance. (***).