Pandeglang – Musibah bencana banjir yang melanda Provinsi Banten, khususnya di enam kecamatan di Kabupaten Lebak, akibat luapan air dari Sungai Ciberang, maupun yang terjadi di wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangesl pada Rabu (1/1/2020) kemarin, menyisakan duka yang cukup mendalam, serta menimbulkan keprihatinan dari sejumlah kalangan.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam rilisnya mengaku prihatin dan mengucapkan rasa dukanya atas musibah yang terjadi pada ketiga daerah di Provinsi Banten tersebut. Dirinya pun berharap, agar penanganan pasca musibah itu, dapat segera teratasi dan para korban diberi kekuatan untuk menerima cobaan-Nya.
“Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Pandeglang, maupun atas nama pribadi, mengucapkan rasa duka yang sangat mendalam, atas musibah bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Lebak maupun di Tangerang. Semoga dampak dari musibah yang terjadi itu, dapat segera tertangani, dan bagi para korban, semoga selalu diberi kekuatan untuk menerimanya,” terang Irna dalam rilisnya, Kamis (2/1/2020).
Selain rasa duka dan keprihatinan yang dilontarkan bupati wanita pertama di Pandeglang ini, dalam rilisnya itu pun, Irna menyampaikan bila dirinya sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para kepala daerah yang terdampak musibah banjir tersebut, untuk berupaya memberi sedikit bantuan, meskipun diakuinya tidaklah begitu maksimal.
“Saya juga sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan sejumlah para kepala daerahnya, baik itu Bupati Lebak, Walikota Tangerang, maupun Tangsel. Kita (Pandeglang) juga akan berupaya memberi bantuan, atau siap membantu, sampai batas kemampuan mengatasi permasalahan yang saat ini menimpa saudara kita di Lebak maupun Tangerang dalam fase tanggap darurat ini,” pungkasnya.
Sementara itu, dikutip dari berbagai sumber. Bencana banjir bandang yang meluluh lantahkan enam kecamatan di Kabupaten Lebak, sedikitnya telah merendam 2.167 rumah warga, ditambah berbagai fasilitas umum, serta harta benda lain milik warga yang rusak dan hilang. Dengan perkiraan daerah terdampak paling parah, berada di wilayah Kecamatan Sajira, Lebak Gedong, dan Cipanas.
Demikian juga dampak musibah banjir yang menerjang daerah Tangerang, yang juga telah mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum, maupun harta benda milik warga. Bahkan dikabarkan, musibah banjir yang menerpa wilayah Tangerang, juga memakan korban jiwa sebanyak dua orang. (Daday)



