Pandeglang – Tingginya intensitas hujan di wilayah Pandeglang bagian selatan yang dimulai sejak Jumat (30/10/2020) hingga Senin (2/11/2020), mengakibatkan sedikitnya tiga unit rumah yang berada di dua kecamatan.
Ketiga unit rumah yang ambruk tersebut, terdiri atas satu unit rumah di Kecamatan Angsana dan dua unit rumah di Kecamatan Cikeusik.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira mengatakan, tiga rumah yang mengalami itu kerusakan cukup berat akibat guyuran hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Pandeglang sejak Jumat hingga Senin pagi tadi.
“Di Kampung Talangtang Desa Keramatmanik Kecamatan Angsana satu rumah ambrol. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Rumah milik Sarmah (78) selain karena cuaca, rumah itu juga kondisinya sudah rapuh,” ungkap Beni.
Sementara dua rumah yang mengalami kerusakan di Cikeusik terjadi di Kampung Cangkore Wetan, Desa Rancaseneng milik Joni Hidayat dan Pendi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu, akan tetapi kerugian materil akibat bencana itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Tidak ada korban jiwa karena pada saat itu korban sedang berada di luar rumah sedangkan yang di Cikeusik, penghuninya sedang bekerja di sawah. Dan rumah ambrol itu pertama kali diketahui oleh tetangganya, untuk kerugian dari kerusakan tiga rumah seluruhnya ditaksir mencapai Rp270 juta,” sebutnya.
“Sementara ini bantuan sudah disalurkan namun berupa kebutuhan dasar saja seperti pakaian, peralatan mandi, dan beberapa sembako,” pungkasnya. (Daday/