Tanggul Penahan Tanah di Masigit Kotasari Jebol


Cilegon – Hujan lebat yang mengguyur beberapa wilayah di Kota Cilegon kamis (20/5/2020) kemarin, mengakibatkan pembangunan tanggul penahanan tanah (TPT) jebol dan terjadi banjir lingkungan masigit, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Gerogol.

“Kejadian tersebut dikarenakan TPT tidak kuat menahan debit air hujan yang mengalir cukup deras, sehingga sebagian materialnya runtuh,” jelas Munirudin selaku Ketua RT.03 RW.01

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, Hanya saja mengakibatkan warga resah dan trauma jika terjadi hujan kembali. Munirudin menuturkan, upaya yang dilakukan adalah supaya TPT tersebut segera dibangun.

Ini semua disebabkan oleh jebolnya TPT yang tidak segera diperbaiki oleh pemerintah kota Cilegon dengan alasan tidak ada dana, informasi ini didapati dari Lurah Kotasari saat saya tanyakan, dan masyarakat saat ini selalu resah saat turun hujan yang berturut-turut saat ini, Bahkan ada dua rumah di RT.03 RW.01 atas nama Hj. Sutihat dan ibu Juweriyah yang total sampai hari ini tidak bisa dihuni karena rusak berat akibat banjir itu. Mohon ada perhatian juga dari pemerintah berupa bantuan dana atau perbaikan rumah atau bedah rumah, ungkapnya.

“Pembangunan TPT harus dipercepat atau harus dilakukan karena akan menganggu aliran air, Untuk korban jiwa alhamdulillah tidak ada tapi kerugian materi diperkirakan ratusan juta, banyaknya material yang terendam, dan barang-barang berharga yang rusak akibat terendam dan terbawa arus air, untuk itu memohon kepada instansi terkait Kota Cilegon ada tindakannya ya dalam mengatasi hal tersebut, imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Kotasari Haero Sanjaya, Kecamatan Gerogol saat dimintai keteranganya via telfon selulernya pada kamis (21/5/2020) menuturkan, untuk penanggulangan permanen harus diperbaiki atau dibangun kembali. Pihaknya masih terus akan berkordinasi kembali dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Tata dan Ruang (DPUTR) Kota Cilegon.

Lebih lanjut, Haero Sanjaya (Lurah_Red) menambahkan dan sebelumnya lurah sudah melakukan kordinasi dan bahkan sudah mengajukan ke pihak DPUTR pada rabu (13/5/2020) kemarin terkait adanya TPT yang jebol dan lainya akan tetapi anggaran untuk sementara dipending dan insha allah setelah lebaran rencana akan di anggarkan oleh pihak instansi terkait, imbuhnya.

“Kalau untuk menutup TPT yang jebol itu untuk sifat sementara kita akan pasang batu-batu untuk membendung,” ucapnya.(Madsari)


Next Post

Babinsa Dampulis Bantu Pemasangan Lesplang Rumah Warga

Kam Mei 21 , 2020
Talaud – Sertu Alex Kelyombar, Babinsa Dampulis pulau Marampit kecamatan Nanusa bersama Warga masyarakat Desa Dampulis melaksanakan karya Bhakti membantu […]