Korantangerang.com – Penggunaan kendaraan ambulans Puskesmas, sebagai sarana transportasi angkutan peserta rapat, yang terjadi beberapa hari lalu di Kabupaten Pandeglang, rupanya telah memicu perdebatan diantara kalangan. Bahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin mengaku akan segera mengevaluasi terkait persoalan tersebut.
Karena menurutnya, penggunaan ambulans itu sebenarnya sudah sangat jelas, dan bukan untuk kepentingan kedinasan yang sifatnya tidak urgen. Maka dari itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera menghubungi semua pihak Puskesmas, khususnya yang diketahui telah menggunakan ambulans sebagai oprasional rapat di Dinkes Pandeglang.
“Selain saya akan langsung melakukan evaluasi, supaya cepat tidak menunggu waktu lagi, sekarang juga saya akan hubungi semua Puskesmas yang menggunakan ambulans tersebut. Karena saya juga tidak mau mendengar ada masyarakat yang membutuhkan ambulans, tapi ambulansnya tidak ada dilokasi,” ungkal Pery, Rabu (20/3/2019).
Sekda Pandeglang ini pun mengaku khawatir, jika ambulans itu dipergunakan untuk sesuatu yang sifatnya bukan darurat, atau menaruh dan dibawa kerumah. Maka akan memicu keresahan pada masyarakat, khususnya masyarakat yang sedang membutuhkan ambulans tersebut.
“Pemanfaatan kendaraan ambulans harus benar benar digunakan sesuai peruntukannya. Kita tidak ingin masyarakat yang sedang butuh ambulans, tapi ambulans-nya tidak ada di Puskesmas, apalagi ambulans itu adanya di rumah, atau jauh dari Puskesmas-nya,” tambahnya.
Pery pun sebenarnya telah membuat himbauan untuk semua Puskesmas yang ada di Pandeglang, agar ambulans yang ada saat ini, selalu standby di Puskesmas, sehingga fungsi ambulans sebagai kendaraan pelayanan kesehatan yang bersifat darurat, dapat dengan mudah mengunakannya.
“Khawatir berbahaya, jangan sampai ambulans jadi inventaris. Jelas hal itu salah, kalau ada yang seperti itu laporkan ke saya, bakal langsung saya tindak, karena sejak dulu kita telah keluarkan himbauan ini, agar ambulans tidak dipergunakan untuk keperluan yang sifatnya bukan darurat, atau membawa pasien rujukan,” pungkasnya. (Daday)



