Jakarta – Kabar bahan bakar minyak (BBM) berjenis Premium bakal dihapus bukan lagi isapan jempol. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan, Premium akan dihapus di Indonesia per Januari 2021 dimulai di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
Pernyataan ini pertama kali dilontarkan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah, dalam tayangan diskusi virtual Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di YouTube pada Jumat (13/11/2020)lalu.
“Senin malam lalu, saya bertemu Direktur Operasi Pertamina. Ia menyampaikan per 1 Januari 2021, Premium di Jamali akan dihilangkan, kemudian menyusul kota-kita lainnya di Indonesia,” ujarnya.
Walaupun menurutnya, hal tersebut memang tidak mudah untuk diimplementasikan. Pasalnya, data memperlihatkan bahwa mayoritas masyarakat masih banyak yang menggunakan BBM jenis kualitas rendah, seperti Premium dan Pertalite yang mempunyai RON di bawah 91. Penjualan Premium RON 88 saat ini masih mendominasi penjualan bensin sebesar 55 persen dan Pertalite sebanyak 33%.
Sementara itu, kualitas BBM ramah lingkungan seperti Pertamax 92, Pertamax Turbo dan Dex masih lebih mahal ketimbang Premium. Padahal, untuk kendaraan yang digunakan saat ini, teknologi sudah tidak sesuai dengan Premium, Pertalite, atau Solar.
Namun Karliansyah berharap, rencana ini tak lama untuk diimplementasikan dan menurutnya konsumen perlu didorong untuk memakai energi ramah lingkungan daripada kotor. Karena efek jangka panjang bagi kesehatan dari bahan bakar yang kotor juga sangat berpengaruh, bahkan uang yang dikeluarkan untuk berobat bisa lebih mahal dibandingkan harga BBM ramah lingkungan.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengendalikan pencemaran lingkungan akibat kendaraan bermotor. Bahkan, pemerintah juga sudah menerbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, dan Kategori O. (*/Siberindo.co)