Daun Dewa,Tanaman Untuk Obat


Korantangerang.com – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah mengubah tatanan hidup baru di masyarakat. Hal ini terlihat ketika pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), disini banyak masyarakat berdiam di rumah, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan: mulai dari menggeluti hobi yang hanya di lingkungan rumah, serta mencari kesibukan lain dijadikan hobi baru tanpa harus keluar rumah.

Salah satunya adalah bercocok tanam: baik bertanam bunga maupun tanaman yang bermanfaat seperti sayuran serta tanaman obat.

Nah, buat kalian yang masih bingung ingin menanam apalagi, tumbuhan yang satu ini sepertinya wajib menjadi pelengkap koleksi tanaman di rumah, yaitu tanaman sambung nyawa.

Sambung nyawa, daun dewa, atau akar sebiak adalah salah satu jenis tanaman asli indonesia yang sudah lama dipakai oleh masyarakat sebagai lalapan. Tak hanya itu saja, tumbuhan dengan nama Latin Gynura procumbens ini juga bisa digunakan mengobati berbagai penyakit.

Tumbuhan ini banyak terdapat di Pulau Jawa, Sumatra, dan sebagian tumbuh liar di pulau Bali.

Dari berbagai sumber, tanaman ini diyakini bisa membantu mengatasi batuk sinusitis, mengatasi polip dan mandel, membantu menurunkan tekanan darah, mengatasi radang tenggorokan, serta mengatasi kanker dan tumor.

Sambung nyawa juga disebut-sebut bisa untuk mengatasi gigitan ular atau serangga. Caranya adalah dengan menggunakan daun dan umbinya, dicampur dengan kunyit, lalu ditumbuk hingga lembut dan tempelkan pada luka serta dibalut dengan air bersih.

Selain itu juga bisa untuk mengatasi muntah darah dan perdarahan rahim. Caranya digunakan pohon sambung nyawa dan umbinya 1 batang, kunyit 1 jari, kayu secang (tua) yang telah diserut 1/4 genggam. Kunyit dikupas, diiris tipis, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan air 2 gelas hingga tinggal 1 1/2 gelas. Angkat dan saring, diminum 2 kali sehari ½ gelas.

Sedangkan untuk penyembuhan bisul digunakan daun sambung nyawa segar 8 gram dicuci, ditumbuk sampai lumat. Kemudian ditempelkan pada bisul.

Untuk menanam tumbuhan sambung nyawa ini dapat dilakukan dengan menggunakan stek batang. Pertumbuhan batang dan daun cepat sehingga dapat segera dimanfaatkan. Tanaman akan tumbuh baik pada tempat ternaungi karena helaian daun lebih tipis dan lebar, sehingga lebih enak untuk dimakan segar.(*)?


Next Post

Walikota Tangerang Pimpin Tabur Bunga di Makam Pahlawan

Sel Nov 10 , 2020
Kota Tangerang – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, Pemerintah Kota Tangerang menggelar Upacara Ziarah dan Tabur Bunga secara […]