Tangsel – Pasca penetapan tersangka pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang Selatan oleh Kejaksaan Negeri Tangsel. Beragam komentar dan reaksi disampaikan warga atas terungkapnya kasus dana hibah yang digulirkan sebesar Rp.7,8 Miliar
Kemal pegawai pemerintahan dan juga warga Serpong mengungkapkan jika di tahun 2018 dan 2019 prestasi atlet tangsel lumayan maju, fasilitas banyak yang terpenuhi untuk beberapa cabang olahraga
” Kebiasaan lama selalu digunakan untuk alasan operasional ketika penyaluran hibah ke cabang olahraga, Ditambah kurang perhatiannya penerima hibah dalam pelaporan keuangan hibah gak bener pencatatannya,” kata Kemal kepada wartawan, Jumat (11/6/2021)
Menurut Kemal, Aktor utamanya adalah bendahara itu sendiri, sedangkan ketua mengiyakan. Di perparah dengan laporan keuangan ke inspektorat dana 2019 itu sebenarnya ada pengurangan ke cabor (cabang olahraga.red) dan di perparah adanya potongan.
” Udah kecil dipotong, keterima cabor malah jadi gak berarti, sehingga cabor mengalihkan dana kegiatannya ke kegiatan lain,” ucap Kemal
Sementara putra pendiri Tangsel, Iwan Djambek (50 Tahun) mengatakan pemuda pemudi yang siap membangun bangsa ini dengan tenaga pikiran dan sumber daya yang ada harusnya menjadi bahan pemikiran para pemangku kebijakan yang berkecimpung dalam kepemudaan
Komite nasional olahraga indonesia (KONI) salah satu organisasi yang menangani dunia olahraga tentunya mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengangkat bangsa indonesia menjadi bangsa yang besar kuat dan berprestasi melalui dunia olah raga. Oleh sebab itu menajemen dan pengelolaan organisasinya di harapkan bisa membawa cita cita bangsa dan negara
” Ketika terjadi persoalan yang di alami oleh KONI Tangsel dengan kasus dugaan korupsi dana hibah tentunya akan menghambat dan memperlambat atau mungkin bisa jadi akan menurunkan prestasi yang pernah di raih oleh atlit Tangsel,” dijelaskan Iwan Djambek
” Apa sebab? dana pembinaan yang seharus menjadi modal untuk meningkatkan prestasi olahraga di tangsel terhambat! mestinya dananya jangan dikorupsi dan atlit tangsel tidak melempem hingga dapat berkiprah lagi di tingkat yang lebih tinggi” tegasnya
Olah raga adalah bagian yang tak lepas dari pemuda dan pemudi. Oleh sebab itu kasus seperti ini jangan sampai terulang kembali di masa mendatang
“Pengawasan harus lebih di perketat, semua pihak wajib dan turut serta dalam pengawasan dana hibah tersebut apalagi dananya untuk pemberdayaan atlit olahraga asal Tangsel,” terang Iwan Djambek(rz).