Pandeglang – Mulyadi Jaya Baya, atau yang akrab disapa dengan sebutan JB, salah seorang pengusaha yang sekaligus politikus dari Kabupaten Lebak, sepertinya tidak main-main dengan rencana mencalonkan putra kelimanya, yakni Mochamad Nabil Jayabaya, untuk maju dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang, sebagai Calon Bupati Pandeglang.
Hal ini pun kembali ditegaskan juru bicaranya, Agus Wisas pada saat pengambilan formulir pendaftaran ke Partai Gerindra, di Kantor DPD Partai Gerindra Mahesa Tower, Jalan Raya Pandeglang-Serang KM 4 Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang – Banten.
“Hari ini kembali saya diutus oleh keluarga JB untuk mengambil formulir pendaftaran di Partai Gerindra, sebagai syarat keikut sertaan kita dalam bursa Pilkada Pandeglang tahun depan (2020). Dan ini juga bukti dari keseriusan kami, untuk mendorong Nabil Jayabaya sebagai bupati masa depan Pandeglang,” ungkap Agus Wisas saat itu.
Juru bicara keluarga JB ini pun mengaku yakin akan adanya dukungan dari partai berlambang kepala Garuda merah ini pada keluarga JB, khususnya pada Mochamad Nabil Jayabaya untuk maju dalam Pilkada 2020 nanti, melawan petahana.
“Kami atas nama keluarga besar JB, mengucapkan terimakasih, juga merasa tersanjung dengan sikap dan pernyataan pak Desmond Mahesa beberapa waktu yg lalu, karena atas arahan beliau juga, kami mengikuti mekanisme yang ada di partai Gerindra. Dan Alhamdulillah hari ini, kami mengambil formulir sebagai bentuk kesungguhan kami ikut di Pilkada Pandeglang,” tambahnya.
Masih menurut Wisas, bahwa tujuan keluarga JB mendorong Nabil Jayabaya untuk maju dalam Pilkada Pandeglang 2020 mendatang, tidak lain dikarenakan rasa keprihatinannya melihat Kabupaten Pandeglang yang sebenarnya sangat kaya akan potensi alam, namun tidak terkelola dengan maksimal. Disamping banyaknya dorongan dari beberapa tokoh dan ulama dari Pandeglang, yang meminta JB agar mendorong salah satu putranya mencalonkan diri di Pandeglang.
“Sebenarnya keyakinan dan keseriusan kami untuk ikut meramaikan Pilkada Pandeglang ini, salah satunya yakni dorongan dari beberapa tokoh maupun ulama yang ada di Pandeglang, agar JB ikut dalam dalam percaturan politik di kota sejuta santri seribu ulama ini, selain dari dasar keprihatinan kami melihat kondisi Pandeglang saat ini,” pungkasnya. (Daday)
