Ambulance “Jamilah” Ramaikan IIS Tahun 2019.


Korantangerang.com – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menghadiri Indonesia Industrial Summit (IIS) tahun 2019 yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian RI bertempat di Exhibition Hall 5, Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD Grand Boulevard Raya, Tangerang,, Senin (15/04/2019).

Seperti rilis yang diterima Fajarbanten.com (15/04/2019), kegiatan IIS tahun 2019 dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Acara tersebut digelar dalam rangka mendorong akselerasi implementasi “Making Indonesia 4.0” pada sektor industri manufaktur serta sebagai forum konsolidasi pemerintah, industri dan pemangku kepentingan lainnya dalam merumuskan langkah-langkah untuk mewujudkan aspirasi pembangunan industri menuju Indonesia menjadi negara 10 besar ekonomi dunia tahun 2030. 

Indonesia Industrial Summit (IIS) tahun 2019 dihadiri 5.500 peserta yang terdiri dari seluruh kepala daerah Bupati/Walikota/Gubernur se- Indonesia, para pelaku industri, pengelola kawasan industri, asosiasi industri, pelaku IKM dan startup sektor industri.

Dalam acara IIS tahun 2019 dipamerkan juga produk-produk industri, salah satunya Alat Mekanik Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang dinamai “Jamilah” alias Jemput Antar Ibu Hamil Bermasalah, yang awalnya digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk menekan tingkat kematian ibu melahirkan di desa-desa yang ada di Kabupaten Lebak yang sekarang dikembangkan oleh pemerintah pusat untuk kepentingan Ibu Hamil Bermasalah diseluruh desa di Indonesia.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyampaikan keyakinannya Indonesia kedepan mampu menjadi negara yang maju secara ekonomi dan mampu mensejahterakan masyarakat.

“Kami sangat bangga program “Jamilah” yang kami gagas, dapat diapresiasi oleh pemerintah pusat salah satunya dengan dibuatnya ambulance “Jamilah” untuk kepentingan masyarakat secara nasional khususnya untuk menekan angka kematian ibu melahirkan,” kata Iti Octavia.

Sementara itu, Wakil Presiden RI dalam sambutannya mengatakan, arus kemajuan teknologi tidak dapat dihindari, untuk itu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Tahun ini kita banyak berbicara kemajuan teknologi yang telah merubah cara produksi dan hubungan sosial. Perubahan itu tidak mungkin kita tidak menerima, bagaimana menerima manfaat teknologi ini untuk kemajuan kita bersama,” ujar Wapres

Ditempat yang sama, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, Making Indonesia 4.0 merupakan peta jalan yang diterapkan untuk mencapai tujuan Indonesia menjadi negara 10 besar ekonomi dunia pada 2030.

“Dengan penerapan Making Indonesia 4.0, Indonesia berpeluang meningkatkan nilai tambah terhadap PDB nasional sebesar USD150 Miliar pada 2025,” terang Airlangga.(Ajat).


Next Post

Tim Paduan Suara Kemendagri Hadir di Pesbukers Sosialisasi Pemilu

Sel Apr 16 , 2019
Jakarta – Tim Paduan Suara Kemendagri hadir dan menyanyikan jingle Pemilu di acara Pesbukers di ANTV, Episentrum, Jakarta, Senin (15/04/2019). […]