Klungkung – Di masa pandemi Covid 19 yang sedang mengguncang kepariwisataan Bali, khususnya Nusa Penida, kemunculan icon wisata baru Greenkubu Penida diprediksi bakal menggebrak kepariwisataan Bali utamanya kawasan Blue Paradiso, Nusa Penida.
Betapa tidak, kehadiran GreenKubu Penida yang berlokasi di ketinggian bukit kawasan Sebunibus Desa Sakti, Nusa Penida disaat masa pandemi ini malah dikebut pengerjaannya. Yang menarik pemodal yang terjun mengelola Icon Greenkubu Penida, Nusa Penida ini bukan investor asing melainkan 75 pemodal lokal yang urunan untuk mengembangkan potensi wisata anyar ini.
Greenkubu Penida yang dibangun direncanakan menghabiskan dana Rp.6 miliar. Menariknya bangunan ini bukan dibangun konglomerat melainkan konsorsium gabungan warga lokal yang peduli daerahnya. Karena siapa pun bisa menjadi investor di tempat ini.
Koordinator pembangunan Greenkubu Penida, Wayan Yadnya, memaparkan icon wisata Greenkubu yang dibangun selain menjadi spot foto, juga menjadi satu kesatuan dengan panggung tempat pementasan seni.
“Sudah terkumpul dana Rp 5,2 miliar. Masih ada slot lagi Rp 800 juta lagi untuk investor baru siapapun yang berkeinginan ikut bergabung kita persilahkan,” Ujarnya optimis.
Terletak di pinggir jurang dengan pemandangan laut luas terhampar Pulau Lembongan dan Ceningan, Greenkubu Penida menjadi satu-satunya objek wisata di Nusa Penida yang diprediksi bakal menggebrak dunia nantinya karena memadukan keindahan alam dan juga pertunjukan seni nantinya.
Keberadaan candi apit lawang menjulang tinggi menghadap ke Gunung Agung di obyek Greenkubu, terinspirasi dari apit lawang di Pura Lempuyang Karangasem yang terkenal sebagai spot foto paling instagramable di Bali.
Greenkubu Penida merupakan satu manajemen dengan Greenkubu yang ada di Tegalalang, Gianyar yang terkenal dengan spot keindahan lama persawahan.(*).
.