Wisas : Keluarga JB Ikut Pilkada Pandeglang, Karena Merasa Prihatin


Pandeglang – Genderang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 di Kabupaten Pandeglang, mulai terdengar nyaring suaranya. Sejumlah nama besar mulai bermunculan, dan mendaftarkan diri, untuk ikut dalam kontestasi pemilihan orang nomor satu di daerah berjuluk kota sejuta santri seribu ulama.

Dari sekian partai politik (parpol) pemenang pemilu 2019 kemarin, baru Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang baru membuka Bursa penjaringan Bakal Calon (Bacalon) Bupati Pandeglang. Dimana sejak dibuka penjaringan tersebut, telah muncul dua nama politisi senior Pandeglang, yakni Aap Aptadi dan Thoni Fhatoni Mukson, yang dengan tegas siap mencalonkan diri menjadi orang nomor 1 di Pandeglang.

Selanjutnya, akan muncul kembali salah satu nama besar dari keluarga Mulyadi Jayabaya (JB), yang akan juga mengikuti perhelatan Pilkada di Pandeglang 2020 mendatang. Hal itu ditegaskan juru bicara keluarga JB, yakni Agus Wisas usai mengambil formulir pendaftaran Bacalon Bupati Pandeglang di Sekretariat DPC PDIP Pandeglang, Senin (16/9/2019).

Dalam jumpa pers-nya, juru bicara keluarga JB secara terang-terangan ingin membawa perubahan di Kabupaten Pandeglang ini. Bahkan hal itu pun diakuinya, akibat banyaknya permintaan dari beberapa tokoh besar Pandeglang, yang menginginkan keluarga JB turun ke Pandeglang, lantaran sejumlah tokoh tersebut menilai, dimasa kepemimpinan Irna-Tanto saat ini, Pandeglang sama sekali tidak beranjak dari ketertinggalannya.

Selain itu pun, Wisas menuturkan, ketertarikan keluarga Jayabaya mendaftar sebagai Bacalon Bupati Pandeglang, lantaran prihatin dengan kondisi Pandeglang saat ini yang dianggap tidak ada kemajuan. Bahkan berbagai kebijakan Irna dianggap tidak pro rakyat, salah satunya pembelian mobil dinas mewah yang harganya mencapai miliaran rupiah.

“Kenapa kami ikut serta? Karena kami melihat pembangunan di Pandeglang sangat buruk sekali. Infrastruktur, kemudian kasus-kasus guru tinggal di WC. Lalu kejadian fenomena lain yang sebetulnya tidak perlu terjadi. Sementara di sisi lain, bupatinya beli mobil mewah. Nah ini yang membuat kami terusik,” ujarnya.

Wisas menegaskan, keluarga Jayabaya serius untuk menantang Irna pada Pilkada tahun depan. Karena ia menilai, Pandeglang harus memiliki pemimpin baru yang membawa perubahan.

“Kalau saja, kalau saja, dicatat, nih. Kalau saja Irna dicintai rakyatnya, punya prestasi yang baik, kami juga buat apa hambu-hambur uang, hambur-hambur waktu? Tapi karena kami lihat ini kebutuhan masyarakat, tentu kita bermain,” ucapnya berapi-api.

Namun Wisas enggan membeberkan siapa putra, atau putri dari Jayabaya tersebut, yang akan ditarungkan dalam kontestasi Pilkada mendatang. Hanya dia menyebut, Jayabaya sudah menyiapkan tiga anaknya untuk melaju dalam kontestasi Pilkada Pandeglang 2020. Ketiga nama itu yakni Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, Mochamad Nabil Jayabaya, dan Diana Drimawati Jayabaya.

“Inshaallah saat penyerahan tanggal 18 September, akan muncul nama. Sekarang masih kami godok. Mudah-mudahan 2-3 hari ke depan, penyerahannya oleh yang bersangkutan,” pungkasnya. (Daday)


Next Post

SEKDA LEPAS 65 PESERTA JUMBARA III PROVINSI BANTEN

Sen Sep 16 , 2019
Tigaraksa – Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid melepas 65 Orang Siswa-siswi Palang Merah Remaja (PMR) asal Kabupaten Tangerang […]