Lebak-Kabar duka menyelimuti Malingping Kabupaten Lebak, Banten. Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Malingping telah melakukan penanganan secara intensif dan optimal namun takdir berkata lain.
Nining pasien penderita penyakit kanker ovarium stadium lanjut dan luka bakar 70 persen, telah meninggal dunia di ruang ICU RSUD Malingping pada hari Jumat ( 12/7), sekitar pukul 19.15 wib.
Kabar meninggalnya Nining kali pertama muncul di medsos. Sejumlah relawan yang selama ini setia mendampingi almarhumah Nining menyampaikan ucapan duka cita.
“Inalillahi wainna ilaihi rojiun”telah pulang ke rahmatullah, ibu Nining yang di dampingi para relawan.
Semoga amal ibadah diterima oleh Allah SWT,” posting salah seorang relawan.
Sebelumnya Gubernur Banten, Wahidin Halim pernah melakukan sidak ke RSUD Malingping (10/7) dalam rangka peninjauan proyek Poly Klinik di RSUD Malingping.
WH menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggal dunia ibu Nining. WH mengaku mendapat laporan bahwa Nining telah meninggal dunia dari pihak RSUD Malingping.
Menurut WH, selama masa penanganan pihak RSUD intens melaporkan kondisi fisik Nining.
“Semoga almarhumah diterima iman islamnya juga keluarganya yang di tinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan dan kepada pihak RSUD Malingping saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan, karena telah berupaya keras dalam membantu pasien dari menjemput ke rumah, dan perawatan hingga secara rutinitas melaporkanya setiap adanya perkembangan pasien,” ucap Gubernur Banten Wahidin Halim.
Diketahui sebelumnya, dalam penanganan almarhumah Nining, Direktur RSUD Malingping Danang Hamsah Nugraha telah menugaskan 3 dokter spesialis, terdiri dari 2 dokter spesialis penyakit dalam dan 1 dokter spesialis anestesi untuk menangani kasus Nining.
“Setelah lebih dari 24 jam kondisi Nining belum juga membaik lantaran mengalami luka bakar serius dan infeksi, kondisi Nining pun semakin memburuk dan sempat di pindahkan ke ruang perawatan khusus,” pungkas Danang.(ui).