korantangerang.com – Belum lama ini bali sebagai tuan rumah ‘Bali Open Internasional Judo Championship’ tanggal 25-27 Maret 2016 yang diikuti pelajar seluruh di Indonesia.
Provinsi Banten sendiri medelegasikan kepada para siswa-siswi SMAN 11 Kabupaten Tangerang untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, hal itu menjadi beban berat buat sekolah, walaupun dengan dana yang sangat pas-pasan pihak sekolah memberangkatan siswa-siswi terbaik untuk bertarung membela nama sekolah terlebih-lebih Provinsi Banten. Bahkan Kepala Sekolah SMAN 11 Kabupaten Tangerang dengan setia memberikan semangat selama acara berlangsung.
Siswa siswi tersebut adalah Muhammad Alfayed kelas 12-IPS 3 untuk kelas 73 kg meraih medali emas, Nadiyah Olivia janet 11-IPA 4 turun dalam kelas 65kg meraih medali emas, Amanah Nur Istigomah 10-IPA2 bertarung dalam kelas 60 kg juga menyabet medali emas, Rendy Renaldy 12-IPA 4 juga meraih medali emas pada kelas 60 kg, Renio reswantoro 11-IPS 2 meraih medali perunggu kelas 55 kg, Kiki Aldian 11-IPS 6 yang berlaga dikelas 55 kg meraih medali perunggu.
Prestasi ini menjadi catatan tinta emas buat SMAN 11 Kabupaten Tangerang dimana dalam keterbatasan finansial masih mampu menorehkan prestasi, mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Tangerang serta Provinsi Banten dapat memberikan support untuk kemajuan prestasi anak-anak tersebut.
Drs. Junaedi, M.M saat dimintai keterangan diruang kerja nya mengatakan semua itu adalah hasil kerja keras anak dan para guru, karena motto dalam sekolah jelas jika ada kegiatan selalu memakai azas kebersamaan, harap beliau juga dengan torehan prestasi anak -anak kiranya pemerintah dapat berperan lebih lagi karena setelah lulus cukup banyak siswa siswa yang berprestasi tidak ada pembinaan lebih lanjut. “saya berterima kasih kepada anak-anak yang telah berjuang demi nama SMAN 11 Kabupaten Tangerang”.ujarnya.
Para siswa yang diberangkatkan ke Bali guna mengikuti kejuaran itu pada saat ditemui para wartawan dikantin sekolah, secara serentak berkata. “Prestasi itu kami persembahkan buat bapak -dan ibu guru disini,” tandas mereka. (dri)
