Semangat Hari Pahlawan: Pendidikan dan Pengabdian Jadi Kunci Kemajuan Bangsa


Jakarta-Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan 2025, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menegaskan bahwa pendidikan dan pengabdian merupakan bentuk perjuangan masa kini untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan, Senin (10/11).

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, (Wamendiktisaintek) Stella Christie, menyampaikan bahwa perjuangan tidak berhenti setelah kemerdekaan diraih.

“Kita harus bersyukur atas perjuangan para pahlawan yang memberi kita kemerdekaan. Namun perjuangan belum selesai, masih banyak belenggu dalam dunia pendidikan yang harus kita pecahkan bersama,” ujar Wamen Stella.

Menurut Wamen Stella, pendidikan menjadi jalan utama menuju kemajuan bangsa karena melalui ilmu pengetahuan dan inovasi, generasi muda dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam bentuk yang relevan dengan zaman. Ia menekankan bahwa setiap langkah kecil dalam dunia pendidikan baik mengajar, meneliti, maupun mengabdi memiliki makna besar bagi kemerdekaan intelektual bangsa.

Sementara itu, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha mengajak masyarakat untuk memaknai perjuangan para pahlawan sebagai inspirasi untuk berbuat nyata.

Wamen Giring menyoroti tiga nilai utama yang dapat diteladani dari para pahlawan, yakni kesabaran, pengabdian tanpa pamrih, dan pandangan jauh ke depan. Menurut Wamen Giring, perjuangan masa kini tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian.. Semangat ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan pentingnya ketahanan nasional, kemajuan pendidikan, keadilan sosial, serta pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.

Menutup acara, Menteri Sosial Saifullah menyerukan agar seluruh masyarakat menjaga nyala semangat perjuangan tersebut. 

“Kini giliran kita menjaga agar api perjuangan para pahlawan tidak pernah padam dengan bekerja, bergerak, dan berdampak bagi Indonesia,” tutup Menteri Saifullah.


Next Post

Tertinggi Angka Eliminasi TBC, Gubernur Andra Soni Jadikan Banten Panutan Nasional

Kam Nov 13 , 2025
Keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama pemerintah kabupaten/kota dalam menekan angka Tuberkulosis (TBC) menarik perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. […]