Trenggalek – Sudah barang tentu pendingin mesin adalah hal yang paling disorot. Ssbab ketika mesin terlalu panas, dihawatirkan akan semakin mudah rusak.
Keausan meain akan ssmakin cepat. Bahkan mesin akan mati ditengah jalan. Kondisi mesin menyala san air condensor tidak mengalir, jelas akan membuat besi mesin
Khususnya mesin molen yang dipergunakan untuk.mengaduk bahan campuran semen dan pasir.
Sebab, oli merupakan bagian pelumas yang akan menjaga keausan mesin. Penggunaan yang maksimal untuk rabat jalan, mengharuskan mesin berputar dari pagi sampai sore.
Apanila oli kurang, dipastkkan molen akan cepat rusak dan banyak onderdil yang kurang maksimal. Maka Serda Memed,salah satu Satgas TMMD bagian operator molen mengecek dan menambah oli mesin.
Proses finishing rabat jalan sedang dilaksanakan oleh Satgas TMMD. Yakni dengan memberikan arsiran pada bagian atas badan jalan.
Arsiran dengan menggunakan sapu ijuk. Tujuannya agar bahian lapisan semen di bahian atas nampak kasar dan berbentuk. Hasiknya jalan rabat tidak mudah licin, karena ada pijakan.
Rabat jalan di desa Sumurup RT 26 sudah hampir mencapai target yang telah di tentukan.
Diketahui, babwa kegiatan rabat jalan yang ada di Desa Nitri RT 26 Desa Sumurup Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek kini mencapai 348 m. Hal tersebut di kebut agar semua dapat terselesaikan tepat waktu. Senin, (29/7).
Rabat jalan yang dilakukan oleh anggota TNI yang di bantu warga sekitar terlihat angat kompak. Warga sangat antusias dengan di lakukannya pembenahan di jalan tersebut, mengingat dulunya jalan tersebut adalah batu terjal yang sangat sulit untuk dilalui. Bahkan ada sebagian jalan yang masih tanah, sehingga ketika hujan warga enggan melewati jalanan tersebut.
“sempat rusak..karena memang penggunaannya luar biasa ya. Dari pagi sampai sore kita nyalakan terus mesinnya. Berkala kita periksa terus oli, bahan bakar sampai mesinnya agar terus nisa digunakan, ” jelasnya.
