RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (RLPPD) KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2020


Capaian Kinerja Makro

Capaian kinerja makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum. Capaian kinerja makro dihasilkan dari berbagai program yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat, pihak swasta dan pihak terkait lainnya dalam pembangunan nasional.

Ada 6 (enam) indikator makro yang digunakan dalam pengukuran ini, yaitu:
Indeks Pembangunan Manusia.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi indikator yang diperlukan untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Saat ini, perhitungan IPM mengalami penyesuaian, terutama pada dimensi pengetahuan. Sebelumnya pada dimensi pengetahuan BPS menggunakan indikator Angka Melek Huruf dan Rata-Rata Lama Sekolah, namun indikator tersebut disesuaikan dan diganti menjadi Harapan Lama Sekolah dan Rata-Rata Lama Sekolah. Berdasarkan metode baru capaian IPM pada tahun 2015 sebesar 79,38 dan terus meningkat hingga tahun 2020 sebesar 81,36. Tingginya capaian IPM Kota Tangerang Selatan menunjukkan bahwa memiliki kualitas SDM yang dapat diandalkan, dan berpeluang besar untuk terus ditingkatkan demi mewujudkan Kota Tangerang Selatan kearah yang lebih baik. Adapun capaian IPM Kota Tangerang Selatan dapat dilihat pada Tabel 1.


Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan 2020
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa status pembangunan manusia Kota Tangerang Selatan pada tahun 2020 berada pada kategori sangat tinggi. Realisasi IPM pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,12 poin jika dibandingkan dengan tahun 2019. Penurunan ini baru pertama kali terjadi sejak tahun 2011.

Meskipun terjadi penurunan IPM, namun beberapa indikator pembentuk IPM mengalami kenaikan yang positif, diantaranya:
Angka Harapan Hidup mengalami peningkatan sebesar 0,06 dibanding tahun 2019, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan derajat kesehatan manusia;
Angka Harapan Lama Sekolah mengalami peningkatan sebesar 0,04 dibanding tahun 2019, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang.
Rata –rata Lama Sekolah mengalami peningkatan sebesar 0,01 dibanding tahun 2019, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.

Penurunan IPM pada tahun 2020 terjadi dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan turunnya pengeluaran perkapita yang disesuaikan/ PKP (dapat dilihat pada tabel 1.) sebesar Rp.321.000/ -2,01%.

Berdasarkan gambar diatas, capaian IPM Kota Tangerang Selatan terjadi peningkatan tiap tahunnya dengan laju pertumbuhan sebesar 0,0065. IPM Kota Tangerang Selatan juga merupakan IPM yang paling tinggi di Provinsi Banten yaitu sebesar 81,36 di tahun 2020.

Angka Kemiskinan

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Dengan pendekatan ini, dapat dihitung Headcount Index, yaitu persentase penduduk miskin terhadap total penduduk. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). nduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah Garis Kemiskinan.

Jumlah penduduk miskin di Kota Tangerang Selatan selalu mengalami peningkatan dilihat dalam 5 tahun terakhir (2015-2020), yaitu dari sebesar pada 25.890 tahun 2015 menjadi sebanyak 40.990 jiwa pada tahun 2020.Jumlah Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Kota Tangerang Selatan Tahun 2015-2020.
Tahun
Jumlah Penduduk Miskin
Persentase Penduduk Miskin
Garis Kemiskinan (Rp./Kap/bulan)

Sumber: Kota Tangerang Selatan dalam Angka tahun 2016-2020
Garis kemiskinan Kota Tangerang Selatan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Garis kemiskinan paling tinggi terjadi pada tahun 2020 sebanyak 643.083 rupiah/kapita/bulan. Angka kemiskinan pada tahun 2020 meningkat menjadi 2.29% dari total jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan, hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

Untuk laporan lebih lengkapnya buka link https://sg.docworkspace.com/d/sIKbwxb5RlM6qgwY.(Advertorial).


Next Post

Korem 071/Wk Laksanakan Garjas Periodik Bagi Pamen dan Pama

Sen Apr 5 , 2021
Banyumas – Puluhan prajurit Wijayakusuma khususnya para Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Pertama (Pama) Korem 071/Wijayakusuma melaksanakan tes kesegaran jasmani […]