Penduduk Terus Bertambah, Kota Tangerang Makin Sesak


Siti Masrifah, Anggota Komisi IX DPR RI diacara Promosi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi (KR) Berkualitas dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Selasa (27/11/2018).

Pemerintah Kota Tangerang Diimbau untuk meningkatkan program Keluarga Berencana (KB) untuk menekan laju pertumbuhan penduduknya. Pasalnya, penduduk kota yang luasnya hanya 164,55 kilometer persegi dimana 19,69 kilometer persegi Bandara Internasional Soekarno Hatta kini dihuni 2,1 juta orang lebih.

Sehingga, Kota Tangerang pun tercatat sebagai kota terpadat tertinggi di Banten, dimana 13.005 orang bermukim disetiap kilometer perseginya. Kecamatan terpadat di Kota Tangerang adalah Kecamatan Ciledug dengan kepadatan sebesar 21.937 orang perkilo meter persegi. Sementara, Kecamatan Cipondoh tercatat sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak (302.972 orang), diikuti Kecamatan Pinang (203.868 orang), dan Kecamatan Larangan (198.950 orang).

“Kepadatan penduduk ini menjadi problem di Kota Tangerang, karena dengan luas wilayah yang tidak seberapa, tapi menjadi magnet migrasi penduduk,” ungkap Siti Masrifah, Anggota Komisi IX DPR RI saat dihelat acara Promosi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi (KR) Berkualitas dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Selasa (27/11/2018).

Lanjut Masrifah, akibat dari kepadatan tersebut, persoalan yang dihadapi Kota Tangerang adalah persoalan daya dukung lingkungan hidup. Ia khawatir, jika tidak diantisipasi, Kota Tangerang akan bernasib serupa dengan Jakarta.

“Krisis ekologi itu mengerikan, karena dampaknya tidak langsung terasa saat ini, namun beberapa tahun ke depan. Misalnya kualitas udara, air dan tanah yang menurun akibat beban polusi,” bebernya.

Maka ia mendorong, selain menggalakkan KB, Pemkot Tangerang juga harus mengarusutamakan program ramah lingkungan, agar daya dukung dan daya tampung lingkungan tetap terjaga.

“Harus semakin ketat dalam memberikan perizinan pembangunan fisik, terlebih bangunan yang akan menyedot sumber daya alam, seperti air. Karena harus dijaga betul kualitas lingkungan hidup di Kota Tangerang,” tandasnya (Mul).


Next Post

Penduduk Pasar Kemis Terpadat di Kabupaten Tangerang

Sel Nov 27 , 2018
Kabupaten Tangerang menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Banten. Berdasarkan data Badan Pusat Statisitik (BPS) Banten, pada Juni […]