Korantangerang.com-Menteri BUMN Rini M. Soemarno meninjau berbagai fasilitas dan proyek di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.Dalam kesempatan itu fasilitas-fasilitas terbaru dalam Airport Project Tour Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu diresmikan oleh Menteri BUMN yang juga melakukan ground breaking proyek Gedung Pelayanan Angkutan Terpadu (Integrated Building) serta Proyek Peningkatan Aksesibilitas dan juga Revitalisasi Sub Terminal 1C dan Sub Terminal 2F,Jumat (5/4/2019).
Fasilitas-fasilitas yang diresmikan adalah:
1. Stasiun Kereta Bandara
2. Stasiun Kalayang/Skytrain di Terminal 1, 2, 3 serta Stasiun Skytrain Terpadu yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Bandara
3. Depo Skytrain
4. Airport Operation Control Center (AOCC)
5. Sub Gardu Induk Tegangan Tinggi 150 KV, serta Power Station 2 dan 3
Stasiun Kereta Bandara dioperasikan sejak awal 2018 dan hingga kini melayani operasional kereta bandara dari Soekarno-Hatta menuju Stasiun Batu Ceper, Duri, BNI City, hingga ke Bekasi.
Minat masyarakat memilih kereta bandara semakin meningkat seiring dengan ketepatan dan kecepatan waktu (hanya 45 menit menuju bandara dari Stasiun BNI City), serta semakin banyaknya stasiun yang dilayani. Dalam waktu dekat, kereta bandara juga akan melayani keberangkatan dari Stasiun Manggarai.
Sementara itu, Skytrain beroperasi sejak 2017 guna mempermudah perpindahan penumpang pesawat ke Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Stasiun Kereta Bandara. Operasional Skytrain dilengkapi stasiun yang berada di masing-masing titik tersebut, serta juga terdapat depo sebagai tempat perawatan rutin kereta.
Adapun Airport Operation Control Center (AOCC) adalah pos komando terintegrasi yang memantau operasional bandara. AOCC merupakan kolaborasi antara PT Angkasa Pura II selaku airport operator, lalu airline operator, air navigation, dan authorities seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian dan sebagainya.
Salah satu hasil dari adanya AOCC adalah tingginya tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) keberangkatan maskapai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mencapai hampir 94% pada Februari 2019 berdasarkan riset dari OAG.
Menteri BUMN juga meresmikan Sub Gardu Induk Tegangan Tinggi, serta Power Station 2 dan 3, yang memastikan kehandalan kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Saya sangat bangga direksi Angkasa Pura II berani dengan agresif mau menginvestasikan untuk pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, yang saya tahu untuk proyek-proyek ini sebesar Rp 9 triliun seluruhnya,” ujar Menteri BUMN Rini M. Soemarno.
“Saya bangga dengan kinerja direksi AP II selama 4 tahun ini. Saya yakin, bukan saya saja, tapi secara internasional Bandara Soekarno-Hatta mendapat banyak pengakuan dunia.”
“Saya yakin Bandara Soekarno-Hatta dapat menjadi salah satu bandara terbaik dan teramai di dunia,” ujar Menteri BUMN.(red).