Kota Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang menggelar Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang. Hadir dalam kegiatan tersebut tim Korsupgah Wilayah II KPK RI.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan penilaian terhadap upaya pencegahan korupsi di lingkungan Pemkot Tangerang dengan menggunakan sistem Monitoring Center for Prevention (MCP) pada tahun 2020.
“Untuk Kota Tangerang angkanya di tahun 2020 sebesar 87,98,” ujar Wali Kota dalam acara yang berlangsung di ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada Jumat (30/4/2021) lalu.
Arief juga menjelaskan, masih terdapat beberapa hal yang harus ditingkatkan agar kualitas pelayanan di Kota Tangerang bisa maksimal pada 2021 dengan target bersama yaitu sisi perbaikan kualitas ekonomi.
“Perlu terus dibimbing dan diarahkan, agar upaya pencegahan korupsi di Kota Tangerang bisa optimal,” kata Arief.
“Selain itu, kami sudah membentuk tim yang bekerjasama dengan instansi vertikal lain,” imbuhnya.
Kasatgas Pencegahan I Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK Dwi Aprilia Linda menuturkan, capaian Pemkot Tangerang dalam MCP dinilai sudah cukup baik mengingat sudah lebih baik dari standar nasional.
“Indeks nasional terendah di angka 83 persen, jadi sudah baik karena di atas rata-rata nasional,” ucap Dwi Aprilia.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan membantu dan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah agar permasalahan di daerah bisa segera terselesaikan.
“Sudah tugas kami dan sepatutnya kami akan hadir untuk membantu,” katanya.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menyatakan apresiasinya terhadap lembaga anti rasuah tersebut yang telah memberikan bimbingan kepada Pemkot Tangerang.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasinya atas kehadiran Kasatgas Pencegahan I Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, yang telah memberikan masukan serta bimbingan kepada Pemkot Tangerang,” ujar Gatot (3/5/2021).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, dengan adanya tim KPK yang memberikan bimbingan dan arahan terkait pencegahan korupsi, Pemkot Tangerang diharapkan dapat termotivasi agar lebih baik lagi.
“Dalam berbagai program dan perencanaan tentunya. Terutama tentang pencegahan korupsi karena di Kota Tangerang ini indeksnya masih dibilang rendah dibanding daerah lain,” ujar Gatot).
Untuk itu, ia juga menaruh perhatian besar terhadap pencegahan korupsi di Kota Tangerang agar kemudian lebih terpacu lagi dalam meningkatkan indeks tersebut.
“Harus lebih dioptimalkan lagi,” jelasnya.
Diketahui, kedatangan Kasatgas Pencegahan I Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK tersebut dalam rangka rapat koordinasi, membahas program pemberantasan korupsi terintegrasi di lingkungan Pemkot Tangerang. Antara lain membahas perencanaan dan penganggaran.
“Ya termasuk tentang akuntabilitas dan transparansi anggaran,”pungkasnya.(*).