Kota Tangerang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang mengeklaim penerangan jalan umum (PJU) di tempat kejadian perkara (TKP) pemuda yang dibegal sepeda motor di Jalan Pasir Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang tidak dipadamkan.
Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, selama PPKM darurat pihaknya memadamkan PJU di 63 titik ruas jalan di Kota Tangerang selama pukul 18.00-23.00 Wib.
Namun, puluhan ruas jalan yang PJU-nya dipadamkan tersebut tidak termasuk Jalan Pasir Jaya, Jatiuwung.
“Terkait dengan Jalan Pasir Jaya itu tidak termasuk jalan yang kita matikan. Bahkan kami coba cek ke lokasi kemarin malam, pasca dapat informasi memang itu tidak termasuk ruas jalan yang kita matikan,” ujarnya, Rabu 21 Juli 2021.
Wahyudi menjelaskan, puluhan ruas jalan yang dipadamkan tersebut merupakan jalur utama atau jalan raya besar yang jika dinyalakan berpotensi menimbulkan kerumunan atau menimbulkan keramaian orang.
“Nah kalau informasi di belakang Mayora (Jalan Pasir Jaya Jatiuwung) yah lurus terus akses itu perbatasan dengan kabupaten. Dan kabupaten juga memang dimatiin lampunya. Sekalipun itu masuk wilayah kota, itu lampunya enggak kita matiin,” katanya.
Menurutnya, Jalan Pasir Jaya Jatiuwung tidak termasuk jalur pemadaman PJU selama PPKM darurat karena kawasan ini merupakan rawan dari aksi kejahatan.
“Jadi, di Pasir Jaya itu tidak termasuk lampu yang kita matikan. Kan kita punya data ruas jalan mana saja yang kita matikan. Sehingga pada saat kejadian itu, kita tahu bahwa itu daerah yang punya kerawanan,” jelasnya.
Wahyudi menyebut, saat pihaknya melakukan pengecekan di TKP insiden begal sepeda motor memang ada dua lampu yang mati karena kendala.
“Saya cek langsung kita nyalakan. Ternyata ada trouble secara tekhnis di Jalan Pasir Jaya itu sifatnya mati karena kendala, karena lampu lain nyala,” katanya.
Wahyudi menambahkan, dipadamkannya PJU di 63 titik ruas jalan bertujuan untuk menghindari potensi kerumunan. Sehingga, Wahyudi berharap masyarakat untuk berada di rumah saja dan boleh keluar rumah jika memiliki kepentingan yang mendesak.(*).