Jakarta – Sebagai negara yang memiliki potensi pariwisata sangat besar, Indonesia telah dipilih sebagai tuan rumah Global Tourism Forum 2021. Pulau Bali telah ditetapkan sebagai tempat berkumpulnya tokoh-tokoh pariwisata dari seluruh belahan dunia pada Global Tourism Summit yang akan digelar bulan Oktober 2021 mendatang. GTF 2021 akan mengambil tema “ Recovery and Beyond “ sebagai tanda kebangkitan industri pariwisata di era New Normal, bukan hanya untuk Indonesia tapi juga kebangkitan pariwisata ASEAN.
Dalam rilisnya, Jumat (27/11/2020), Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) Sapta Nirwandar menyatakan di tengah pandemi Covid 19 global, Indonesia kembali terpilih sebagai tuan rumah Annual Meeting Global Tourism Forum 2021. Hal ini menunjukkan masih adanya kepercayaan internasional terhadap Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman dan menarik bagi investasi asing.
“Seperti dinyatakan oleh Presiden WTFI Bulut Bagci bahwa GTF 2021 merupakan ajang pertemuan antara agen dan operator perjalanan, pengusaha dan pengelola hotel, pebisnis lokal dan asing, Grup investor dan bankir, perusahaan konsultan investasi, politisi, pejabat pemerintahan dan tokoh-tokoh eksekutif. Maka dalam rangka menuju persiapan GTF 2021, maka Indonesia Tourism Forum (ITF) menyelenggarakan hybrid event sekaligus sebagai in tours conference dengan berkolaborasi dengan WTFI. Konferensi berlangsung dan disiarkan secara marathon berurutan dengan Istanbul, Turki dan berakhir di Washington, Amerika,” katanya.
GTF sendri merupakan brand dari World Tourism Forum Institute (WTFI) dan suatu kolaborasi platform yang difokuskan pada tantangan-tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata dan perjalanan. GTF memainkan peranan penting dalam menarik investasi langsung ke dalam negeri. Karena itu GTF menjadi sangat penting terutama dalam masa sulit seperti saat ini. Karena pariwisata merupakan industri yang terkena dampak ekonomi terparah akibat adanya covid 19.
Data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 pada bulan November, bahwa total penurunan jumlah wisatawan mancanegara hingga bulan Desember 2020 mencapai -88.95%. Penurunan drastis dampak dari pandemik global ini menjadikan Indonesia hanya menerima angka wisatawan 153.498 kunjungan wisman hingga bulan September 2020. Padahal, pada bulan September tahun 2019, Indonesia mampu meraih wisatawan Internasional 1.388.719 kunjungan.
Kondisi pelemahan drastis inilah yang memotivasi Indonesia Tourism Forum untuk menemukan model bisnis pariwisata yang tepat dan dapat diimplementasikan dalam kondisi pandemi global. Inilah alasan mengapa Conference In Tour hari ini mengambil tema besar Recovery and Beyond. Sehingga ITF bersama GTF dan WTFI memformula penyelenggaraan In Tour Conference sebagai upaya awal untuk menemukan sinergi kebangkitan pariwisata. Tidak hanya untuk pariwisata Indonesia. Tetapi juga pariwisata dunia. GTF dan ITF berharap di tahun 2021, Industri MICE dapat setidaknya kembali melahirkan event-event berkelas dunia.(*)