JAKARTA,- PWI Koordinatoriat Jakarta Barat menggelar penyembelihan kurban pada hari raya Iedul Adha 1444 10 Julhijah . Ini adalah tahun pertama terbentuknya PWI Koordinatoriat Jakarta Barat dibawah pimpinan Kornelius Naibaho. Sebanyak 9 ekor Kambing yang di kurbankan. Bertempat di lantai dasar Walikota Jakarta Barat, Kamis (29/6/23).
Selanjutnya di hari Idul Adha bahagia ini, dengan perayaan untuk mengenang ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. Pada peristiwa ini,Nabi Ibrahim siap untuk mengorbankan putranya, tetapi kemudian Allah menggantinya dengan seekor domba.
Kornelius Naibaho selaku ketua PWI Koordinatoriat jakarta barat
Mengatakan, PWI ikut merayakan
Hari Raya Idul Adha dengan berkurban 9 ekor kambing dari para dermawan dan hamba Allah.
“Ini bukti kita semakin kompak, semakin bersinergi antara para wartawan di wilayah Jakarta-barat, mudah-mudahan tahun depan kita bisa berkurban Sapi,” ucap Kornelius Naibaho selaku Ketua.
Hery lubis selaku Ketua Pelaksana Panitia Kurban Hari Taya Idul Adha 1444 H, mengucapkan terima kasih banyak pada para rekan-rekan yang telah ikut terlibat pada acara kali ini. Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para dermawan yang ikut membantu terlaksananya acara ini.
“Mudah-mudahan teman-teman bertambah banyak rejekinya, diberikan kesehatan, dan dipanjangkan umurnya,” ucap Hery Lubis.
Zidan dari staf Komifotik Jakarta-barat mengapresiasi kegiatan kurban yang dilakukan oleh PWI Koordinatoriat Jakarta Barat. Karena ini adalah salah satu bentuk kepedulian PWI Koordinatoriat Jakarta Barat berbagi kepada masyarakat setempat dan kaum dhuafa.
“Semoga kurban yang diberikan kepada masyarakat dan kaum dhuafa mendapat berkat dan menambah silaturahmi dengan masyarakat yang ada di sekitar Jakarta-barat,” ucap Zidan.
Pedro (49) salah satu karyawan bagian umum di kantor Walikota Jakarta Barat yang mendapat daging kurban merasa senang dan bahagia bersyukur selalu.
Berharap di mana hewan seperti domba, sapi, disembelih dengan menyebut nama Allah sebagai tanda ketaatan kepada-Nya. Daging hewan kurban tersebut kemudian dibagikan kepada keluarga, kerabat, tetangga, dan juga disumbangkan kepada orang yang membutuhkan.
“Dagingnya banyak, rancananya akan dimasak gulai opor untuk dinikmati bersama istri dan ketiga anaknya,” tutup Pedro.
(Aderiza)