Guna Mewujudkan Lima Program Prioritas, Irna : Jangan Ada Ego Sektoral


Pandeglang – Dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta RKA Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) Tahun 2020. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang memasukkan lima isu strategis, atau lima program prioritas dalam pembangunan dan penganggaran tahun 2020.

Kelima program tersebut yakni Mall Pelayanan Publik (MPP), Pemulihan Bencana Tsunami, Kesehatan, Pengentasan Kemiskinan di 17 desa, serta percepatan pembangunan Infrastruktur. Hal itu diungkapkan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, usai acara Sosialisasi Surat Edaran Bupati Tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD-PPKD Tahun Anggaran 2020 di Pendopo Bupati Pandeglang, Kamis (22/8/2019).

Dalam keterangannya, Irna menegaskan, dalam perumusan RKA, diharapkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat membangun sinkronisasi dan menyampingkan ego sektoral. Khususnya bagi OPD yang berkaitan dengan program prioritas tersebut, agar duduk bareng untuk menyusun kebutuhan anggaran.

“Ada beberapa instansi dan kecamatan, yang harus duduk bareng untuk penganggaran ini. Jadi mereka keroyokan, crosscutting namanya. Sehingga tidak ada lagi ego sektoral. Apalagi anggaran Pemkab untuk tahun depan harus terbagi dengan kebutuhan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),” ujar Irna saat itu.

Meskipun demikian, Irna berharap dengan minimnya anggaran yang ada, tidak menjadi alasan bagi OPD menjadi tidak serius dalam menyusun dan menyelesaikan program.

“Walaupun mereka tahu tidak ada uangnya, karena ada pesta demokrasi, tetap yang penting rumah besar kegiatan itu ada, walaupun uangnya belum ada. Sehingga nanti kalau ada anggaran yang datang, bisa dimasukkan. Walaupun minim anggaran tahun depan, harus survive,” tambahnya.

Bahkan ia pun meminta agar OPD tetap membuat perencanaan kegiatan meski beluk diketahui ketersediaan anggarannya. Soalnya, dia berjanji akan mencari dana tambahan melalui alokasi bantuan keuangan dari Pemprov Banten atau pemerintah pusat.

“Tetapi mereka harus tetap concern pada orientasinya hasil, outcome. Karena kalau cuma inputnya saja tanpa dampak atau hasil, itu yang saya kecewakan,” tegasnya. (Daday)


Next Post

Meski Minim Anggaran, Skala Prioritas di RKA Menjadi Konsekuensi OPD

Kam Agu 22 , 2019
Pandeglang – Merujuk pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten […]