Guna Mendukung PSP, SIBAT Kertajaya Dirikan Perpustakaan di Huntara Sumur


Korantangerang.com – Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang ada di Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Pada Sabtu 27 April 2019 lalu, melakukan peresmian Perpustakaan Sumur Bangkit, yang berlokasi di lingkungan Hunian Sementara (Huntara), Kampung Palingping, Desa Tunggaljaya, Sumur.

Peresmian Perpustakaan Sumur Bangkit tersebut, ditandai dengan diserahkannya secara simbolis kunci lemari, beserta sejumlah buku kepada Alus Susilawati, salah seorang warga Huntara, oleh Anggota SIBAT Desa Kertajaya, Inggi Hidayatullah yang didampingi Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta Wiguna.

“Awalnya, kami dari SIBAT merintis mendirikan badan usaha berbentuk koprasi, yang kita beri nama Sumur Bangkit. Dari rintisan usaha koprasi itu, mulai dari membuat dan cetak Pin atau Bros, maupu gantungan kunci, kita sisihkan keuntungan dari penjualan produk produk tersebut, yang selanjutnya, keuntungan itu kita pergunakan untuk membuat Perpustakaan ini,” jelas Inggi, Senin (29/4/2019).

Dikatakannya juga, Perpustakaan Sumur Bangkit yang saat ini masih menggunakan mushola Huntara itu. Sebenarnya bagian dari kegiatan Psicosocial Support Program (PSP), atau program Trauma Hiling warga Huntara, khususnya bagi anak korban tsunami yang saat ini tinggal di Huntara.

“Dari awal perencanaan ini, mulai dari mendirikan koprasi hingga perpustakaan ini, sebenarnya SIBAT hanya ingin memberikan sebuah motivasi positif bagi para korban tsunami. Hal ini searah dengan kegiatan PSP, atau trauma hiling bagi anak korban tsunami di Huntara,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta Wiguna menyatakan, pada program Masa Pemulihan Pasca Tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur, PMI Kota Cilegon telah membentuk anggota SIBAT di Desa Kertajaya dan Tunggaljaya. Para anggota SIBAT yang kebanyakan usia muda itu, diberi pelatihan kebencanaan, mulai dari Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana.

“Dari beberapa pelatihan, anggota SIBAT Kertajaya tersebut kami latih keterampilan usaha, salah satunya yakni mencetak Pin/Gantungan Kunci dan Cetak Foto agar kelak mereka bisa mendanai secara mandiri kegiatan pada masyarakat. Dan terbukti, dari hasil usaha itulah, kini telah berdiri Perpustakaan Sumur Maju, yang isinya dibiayaai dari hasil keuntungan koprasi,” tegas Nurwarta.

Nurwarta pun berharap, kegiatan usaha Koprasi Sumur Bangkit yang didirikan oleh SIBAT tersebut, bisa terus berkembang hingga bisa menjadi badan usaha mandiri, yang memberi keuntungan bagi anggotanya. Disamping keanggotaan SIBAT sendiri yang harus selalu siap siaga, serta tanggap darurat bencana, untuk masyarakat lainnya.

“Kelompok masyarakat yang siap siaga, serta tanggap darurat bencana. Tidak hanya menunggu dan bekerja ketika ada situasi darurat, atau kebencanaan saja. SIBAT ini kita upayakan bisa menjadi kelompok masyarakat mandiri, baik secara kebencanaan, maupun secara usaha, sehingga bisa saling menopang secara ekonomi,” harapnya. (Daday)


Next Post

Babinsa Kelurahan Tawangrejo Pantau Banjir Kiriman, Sejumlah Rumah Warga Tergenang Air

Sen Apr 29 , 2019
Madiun – Meluapnya air sungai sono mengakibatkan sebagian rumah warga di Kec. Kartoharjo, Kota Madiun mengalami banjir, salah satunya di […]