Kota Batu di Jawa Timur punya gunung yang cukup menyenangkan untuk didaki, yaitu Gunung Panderman. Ketika sampai di puncak, traveler bisa menyaksikan golden sunrise dan lautan awan yang begitu mempesona.
Gunung Panderman ada di Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Gunung yang mempunyai ketinggian sekitar 2045 mdpl ini menjadi primadona di kalangan pendaki pemula maupun yang sudah berpengalaman. Selain trek yang lumayan menguras tenaga, gunung ini menyuguhkan pemandangan yang luar biasa.
Dari puncak gunung, terlihat gagahnya deretan Gunung Arjuna dan Welirang. Jika beruntung, terlihat pula Gunung Semeru di atas gulungan awan. Untuk menuju Gunung Panderman, traveler bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
Kalau menggunakan angkutan umum dari Kota Malang maka transit terlebih dahulu di Terminal Landungsari. Lalu naik bus antar kota dan turun di depan gapura Desa Pesanggrahan. Dari gapura Desa Pesanggrahan ini bisa berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek sampai di area parkir Gunung Panderman.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, tarif parkir yang diberikan sebesar Rp 5.000 per motor. Pendakian Gunung Panderman dapat ditempuh sekitar 3 jam dari pos pendaftaran sampai puncak. Gunung Panderman mempunyai 4 pos yang dapat dimanfaatkan untuk istirahat.
Pos-pos tersebut antara lain pos pendaftaran atau cek point. Di sini pendaki tidak perlu meninggalkan identitas diri, cukup dengan membayar Rp 3.000 per orang sudah bisa memulai pendakian.
Tak jauh dari pos pendaftaran ini pendaki akan di suguhi sumber air. Saya pun mengisi persediaan air di sini karena tak ada sumber air lagi sampai puncak. Dari pos pendaftaran menuju ke pos 2 atau yang lebih dikenal dengan Latar Ombo, saya melewati perkebunan penduduk dan hutan.
Trek itu punya kemiringan sekitar 30 derajat dengan banyak bonus jalan mendatar. Tak perlu khawatir tersesat, karena rambu-rambu pendakian sudah sangat jelas. Diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di pos Latar Ombo.
Pos dengan ketinggian 1.600 mdpl ini menyediakan lahan yang cukup luas untuk mendirikan tenda. Sebagian pendaki biasanya memilih pos ini untuk mendirikan tenda dan beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke pos 3.
Setelah dari Latar Ombo ada trek yang sedikit menanjak dengan kemiringan sekitar 45 derajat dan tidak ada bonus jalan mendatar disini. Hanya saja pendaki dapat menemukan tanah yang agak luas untuk sekedar beristirahat di bawah pohon.
Waktu pendakian dari Latar Ombo menuju pos 3 atau Watu Gede ini sekitar 30 menit. Pos Watu Gede mempunyai ketinggan 1.730 mdpl. Sesuai dengan namanya, di pos ini terdapat batu yang sangat besar.
Perjalanan dilanjutkan menuju pos 4 atau puncak Gunung Panderman yang dikenal dengan nama Puncak Basundara. Trek dari Watu Gede menuju puncak lebih berdebu dengan kemiringan tetap sekitar 45 derajat. Jadi, pastikan selalu membawa masker untuk melindungi pernafasan.
Waktu pendakian dari Watu Gede sampai dengan puncak diperlukan sekitar 90 menit. Setelah sampai di puncak, ada banyak monyet yang berkeliaran. Tapi jangan senang dulu, selalu waspada dengan monyet-monyet yang ada di kawasan puncak.
Bisa jadi mereka akan merebut makanan yang kita pegang atau yang lebih parah lagi mereka bisa mengambil kamera. Puncak Basundara merupakan tanah lapang yang cukup luas, daya tampungnya lumayan banyak sekitar 20 tenda bisa didirikan di atasnya.
Karena daya tampung yang lumayan banyak, tak heran jika malam minggu tempat ini selalu ramai. Jadi, hindari berangkat malam hari agar mendapatkan tempat untuk mendirikan tenda. Jika cuaca cerah, langit malam panderman sangatlah indah.
Ketika melihat ke atas, terlihat gugusan bintang yang sedemikian banyaknya. Sedangkan jika melihat ke bawah, terlihat pemandangan malam lampu Kota Malang dan sekitarnya. Selain pemandangan malamnya, gunung panderman juga terkenal dengan sunrisenya yang sangat indah.
Jadi pastikan bangun sebelum fajar menyingsing untuk menikmati keindahan matahari terbit ini. Di sisi sebelah timur, pendaki akan dimanjakan dengan gulungan awan yang bercampur dengan golden sunrise. Tak lupa gunung semeru dengan Kawah Jonggring Salokanya ikut terlihat dengan gagahnya.
sumber : detik.com