KORANTANGERANG.COM-Sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Banjar melaksanakan penyerahan hasil karya warga binaan berupa KARPI (Keripik Karya Napi) kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, (15/12), sebagai langkah strategis dalam mengembangkan hasil pembinaan agar memiliki nilai ekonomi dan akses pasar yang lebih luas.
Produk KARPI merupakan hasil dari proses pembinaan keterampilan yang berkelanjutan di Lapas Banjar, mulai dari pengolahan bahan, proses produksi, hingga pengemasan produk. Melalui pembinaan ini, warga binaan dibekali kemampuan kerja dan kewirausahaan, sehingga mampu menghasilkan produk yang layak jual dan berdaya saing di sektor UMKM.
Penyerahan KARPI kepada Dinas KUKMP Kota Banjar menjadi wujud nyata sinergi antara Lapas Banjar dan Pemerintah Daerah dalam mendorong pengembangan hasil karya warga binaan. Selanjutnya, produk KARPI akan dipasarkan di Galeri UMKM Sukma Kenanga Kota Banjar, sebagai etalase produk UMKM unggulan daerah yang dapat diakses langsung oleh masyarakat.
Kepala Lapas Banjar, Tutut Prasetyo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi pembinaan pemasyarakatan yang berorientasi pada kemandirian dan keberlanjutan. “Pembinaan di dalam lapas tidak berhenti pada pelatihan semata, tetapi harus mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomi dan diterima pasar. Melalui pemasaran KARPI di Galeri UMKM, kami ingin memberikan kepercayaan diri dan bekal keterampilan bagi warga binaan agar siap mandiri setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Banjar berharap pembinaan kemandirian warga binaan dapat terus berkembang dan memberikan dampak nyata, baik bagi warga binaan maupun bagi penguatan ekosistem UMKM di Kota Banjar, sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial yang produktif dan berkelanjutan.(Red).



