Dibandrol Rp550 Juta, Fortuner Dianggap Bukan Mobil Mewah


Pandeglang – Kepastian pembelian Kendaraan Dinas (Randis) jenis Toyota All New Fortuner seharga kurang lebih Rp550 juta, yang diperuntukan bagi kendaraan oprasional Sekertaris Daerah, dibenarkan oleh Mustandri, selaku Kepala Bagian (Kabag) Perlengkapan, Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang. Bahkan selain Fortuner, Randis jenis Toyota Inova pun, diakuinya dibeli secara bersamaan.

Pembelian Randis jenis Fortuner yang diperuntukan bagi Sekda tersebut, dijelaskan Mustandri untuk mengganti Randis Sekda yang sering mogok, serta sering bolak balik bengkel, lantaran usia Randis jenis CR-V yang digunakan Sekda saat ini, adalah Randis peninggalan dari Sekda sebelumnya (Aah Wahid Maulany).

Pemilihan Randis jenis Toyota All New Fortuner tersebut, kembali dijelaskan Kabag Perlengkapan bukan atas dasar merk, akan tetapi atas dasar kebutuhan serta CC-nya, sesuai dengan aturan, maupun peruntukan. Dan dirinya pun menegaskan, bahwa kendaraan yang dibelinya itu tidak termasuk kendaraan mewah.

“Kami kan lihat CC-nya, mobil Fortuner bukan mobil mewah. Mobil itukan CC-nya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kan yang penting CC-nya, kan ada ketentuannya untuk ini, untuk itu,” jelas Mustandri, Selasa (18/11/2019).

Selain itu, Kabag Perlengkapan, Setda Pandeglang ini pun beralasan, membelikan Randis baru untuk Sekda, karena Sekda saat ini belum diberikan kendaraan oprasional, dimana kendaraan yang digunakan saat ini, itu adalah kendaraan yang dibeli pada beberapa tahun lalu, yang merupakan Randis Sekda terdahulu.

“Kami juga beruding dengan rekan-rekan, saya melihat mobil yang dipakai Pak Sekda sering kebengkel. Pada dasarnya mobil Pak Sekda itu bekas, bukan mobil baru. Pekerjaan Pak Sekda itu banyak sekali, kadang beliau ini sering ke daerah-daerah. Makanya, dibelikan mobil ini (Fortuner) untuk operasionalnya,” kilah Mustandri.

Mustandri juga menjelaskan, rencana pembelian Randis itu sebenarnya sudah dianggarkan pada awal tahun 2019. Namun, pembelian itu belum dapat dilakukan lantaran pihak Toyota baru turun Government Sales Operation (GSO) nya, pada bulan Oktober kemarin.

“Itu dianggarkan awal tahun, cuma dari Toyota GSO-nya belum turun. Nah bulan Oktober 2019 baru muncul. Makanya baru dibelikan akhir bulan Oktober. Posisi kendaraannya sekarang sudah diberikan kepada Pak Sekda,” akunya.

“Untuk persoalan mobil lama yang digunakan Sekda, belum dilakuan penarikan. Tetapi dalam waktu dekat ini Insya Allah saya akan tarik juga. Ini persetujuan dari pengguna anggaran juga, gitu,” ujarnya.

Sementara itu, terkait pengadaan Randis jenis Toyota Inova yang dibeli bersamaan dengan mobil milik Sekda tersebut, Mustandri menambahkan. Bila kendaraan itu rencananya akan diberikan pada organisasi kewanitaan dan bakal digunakan oleh Darma Wanita dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Sama, terkadang anggota darma wanita dan PKK banyak sekali, jadi kalau menggunakan mobil satu kadang tidak cukup, makanya kami belanjakan juga. Malah kalau ke luar daerah suka menggunakan mobil dinas saya juga,” pungkasnya. (Daday)


Next Post

Dengan Komsos, Akan Tercipta Keharmonisan, Sinergitas Serta Kekuatan di Wilayah

Sel Nov 19 , 2019
Jakarta – Serka Lasno anggota Koramil 04/Ckr Kodim 0503/JB melaksanakan Komsos pukul 09.30 Wib Bersama Bapak M. Rajiman dari Lembaga […]