Benyamin : Momen Lebaran Libur Panjang Jangan Sampai Jadi Klaster Baru


Tangsel – Momen libur panjang yang terjadi pekan ini di masa pandemi Covid-19 saat ini harus tetap diperhitungkan agar wabah yang belum juga redah dan masih merebak secara masif ini akan memakan korban yang semakin banyak karena ketidakdisiplinannya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Oleh karena itu, Calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengingatkan masyarakat untuk tetap berada di rumah, meski momen libur dalam durasi yang cukup panjang ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang positif seperti berkumpul membangun kebersamaan dengan anggota keluarga di tempat wisata dan atau tempat lainnya.

Bang Ben sapaan akrab Benyamin Davnie mengatakan, meski libur panjang ini menjadi hak seluruh masyarakat Indonesia termasuk warga Kota Tangsel, namun kita tetap harus mewaspadai akan wabah corona yang masih mewabah.

“Baiknya kita manfaatkan momen libur panjang ini dengan membangun kebersamaan bersama anggota keluarga di rumah, jiem jiem bae dah di rumah kata orang Tangsel mah, namun bila ada hal yang penting untuk keluar rumah untuk tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta menghindari kerumunan,” terangnya. Selasa ( 27/10).

Benyamin menjelaskan, saat kita hidup dalam kondisi diluar nalar kebiasaan akibat wabah pandemi, namun demikian kesehatan menjadi prioritas kita untuk bisa tetap dijaga secara bersama.

“Kita hanya berharap, bahwa masyarakat tetap bisa menjaga protokol kesehatan selama pandemi, jadi momen libur panjang jangan sampai menjadi klaster baru dalam sebaran Covid-19 ini,” paparnya.

Wakil Wali Kota Tangsel yang sedang menjalani masa cuti panjang karena sedang mengikuti kontestasi Pilkada Tangsel tahun ini, menyampaikan bahwa sampai hari ini Pemkot Tangsel masih memberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar atau PSBB dan belum dicabut.

“Ya sampai saat ini yang saya tahu status PSBB masih berlanjut sehingga protokol kesehatan masih menjadi acuan bagi kita semua dalam beraktivitas,” pungkasnya.(Riza).


Next Post

BRI Malimping Katakan Proses Penyaluran BPUM Sesuai Prosedur

Rab Okt 28 , 2020
Penyaluran BPUM yang sempat dinilai aarut marut oleh aktivis karena membludak massa dan dianggap tidak jelas mekanismenya, dibantah oleh pihak […]