Lebak – Badan Nasional SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. Pertemuan itu dilakukan untuk meningkatkan sinergi penanganan musibah/bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Kabupaten Lebak.
Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin menjelaskan, dengan adanya koordinasi dengan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, terkait penanganan musibah/bencana diharapkan kedepan Pemkab Lebak dan Basarnas bisa lebih efektif menangani musibah/bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Koordinasi dengan Bupati Lebak ini supaya kedepannya jika ada musibah atau bencana kita bisa lebih efektif menanggulanginya,” Kata Zaenal usai berkoordinasi dengan Bupati Lebak, Kamis (18/07/2019).
“Lebak juga masuk zona rawan bencana,” sambung Zaenal
Dengan adanya koordinasi seperti ini, lanjutnya lagi, Basarnas Banten akan membentuk atau membangun Pos SAR diwilayah Kabupaten Lebak agar jika nantinya ada bencana atau musibah Pos SAR lebih cepat menangani kejadiannya.
“Kalau melihat posisi kantor pusat Basarnas di Banten (Kramatwatu -red) kan rada jauh menuju Lebak nya. Jadi dengan adanya Pos SAR di Lebak lebih efektif dan lebih cepat menanganinya,” pungkas Zaenal.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Lebak, Eka Prasetiawan mengatakan, rencana pembangunan posko Basarnas diwilayah Kabupaten Lebak diharapkan dapat membantu Pemkab, khususnya masyarakat Lebak dalam penanganan bencana.
“Ibu bupati mengapresiasi rencana tersebut dan akan segera mencari lahan yang tepat” ujarnya.
Untuk lokasinya, lanjut Eka, kemungkinan diwilayah selatan, namun Eka sendiri belum dapat memastikan. “Itu (lokasi pembangunan posko -red) tergantung kebijakan Bupati,” ucap Eka.(ajat).