Kabupaten Tangerang – Keberadaan sampah di Kabupaten Tangerang ternyata kurang imbang dengan daya pengangkutnya, hal inilah yang kurang maksimal dalam penanggulangan sampah.
Ahmad Ruslan Kasi Kebersihan Kabupaten Tangerang mengatakan bahwa DLHK Kabuputan Tangerang dalam mengangkut sampah secara maksimal di Kabupaten Tangerang membutuhkan armada sebanyak 600 armada sampah, namun armada yang saat ini berada hanya sekita 197 armada.
“Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) secara keseluruhan volume sampah yang seharusnya diangkut sebanyak 2.300 ton perhari, saking keterbatasan armada hanya dapat mengangkut 40 persen,” ujarnya, Selasa (24/9)
Dirinya juga mengatakan bahwa dalam mengatasi masalah sampah yang diproduksi masyarakat Kabupaten Tangerang setiap hari mencapai 2.300 ton, hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah armada angkutan yang kita miliki hanya sebanyak 197 armada.
“Secara oprasional armada pengangkut sampah dipastikan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 540 liter, dan untuk penggunaan satu bulan pengisian BBM nya dapat diisi dimana saja sesuai kebutuhan dan diserahkan kepada supir kendaraan tersebut,”tandasnya.
Sedangkan pengadaan Spare part, Accu, Ban, Oli dan perbaikan serta perawatan menjadi tanggung jawab UPT Legok.
“Kalau saja armada dapat ditambah dan Depo sampah kita bangun di beberapa tempat, Tentunya kita juga harus dapat membangun insprastruktur (insilator) atau mesin pembakar sampah ditempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk,”harapnya.(Mulyadi)