4 Parpol Bertemu, Mulai Bahas Koalisi Pro Perubahan untuk Pilkada Cilegon


Cilegon – Mendekati Pilkada 2020, sejumlah partai politik di Cilegon mulai nampak intensif membahas peta koalisi dan juga upaya melahirkan pasangan calon yang berpotensi memenangkan kontestasi politik tersebut.

Teka-teki kemana arah Partai Politik di Pilkada Cilegon kali ini sepertinya mulai terbaca, setidaknya dengan berlangsungnya pertemuan para pimpinan parpol di salah satu Hotel di Jalan Lingkar Selatan atau Jalan Aat Rusli, Selasa (25/2/2020) malam. Sudah ada empat partai politik yang bersepakat mengusung perubahan pada Pilkada 2020 kali ini, salah satu tujuannya menantang calon petahana.

Dalam foto yang diterima wartawan, nampak sejumlah tokoh hadir. Seperti Sabihis, Ketua DPD Berkarya Kota Cilegon, Alawi Mahmud Ketua DPD PAN Kota Cilegon, Syihabudin Syibli Ketua DPC PPP Kota Cilegon, serta Ketua Bidang Ekuintek-LH PKS Banten, Amal Irfanudin. Turut hadir juga dalam pertemuan tersebut, bakal calon Walikota Cilegon Haji Iye Iman Rohiman dan Helldy Agustian, serta Masrori, Ketua DPW PAN Banten.

Kepada wartawan, Ketua DPD PAN Cilegon Alawi Mahmud mengatakan, pertemuan sejumlah parpol kali ini merupakan awalan untuk membangun kesepakatan koalisi menghadapi Pilkada.

“Seharusnya ada 8 parpol, seperti PKS, PAN, Gerindra, PDIP, PPP, Berkarya, NasDem, dan Demokrat. Namun kali ini baru yang hadir ada 4 parpol dan kesemuanya menyatakan sepakat bergabung dalam arus perubahan Kota Cilegon,” kata Ketua DPD PAN Cilegon, Alawi Mahmud, Rabu (26/2/2020).

“Gerindra dan PDIP mengkonfirmasi gagal hadir karena mereka berhalangan. Oleh karena itu dalam pertemuan perdana ini saya berharap diikuti dan digagas oleh partai politik yang pro perubahan berikutnya,” imbuhnya.

Alawi juga menjelaskan untuk pertemuan berikutnya, akan dipelopori oleh parpol pro perubahan lainnya. Meski dalam pertemuan kali ini hadir dua orang bakal calon kontestan Pilkada Cilegon yakni Haji Iye dan Helldy, namun diakui bahwa pembahasan antar parpol koalisi kali ini masih sangat terbuka dan dinamis.

“Pertemuan kedua, Berkarya akan mempelopori lebih lanjut, dalam rangka menyusun skema perubahan dan kerangka tertentu, serta memastikan menyusun koalisi satu sama lain. Dan sudah jelas hari ini antara Pak Iye dan Pak Helldy masing-masing didukung oleh Berkarya dan PAN, bisa saja sepakat untuk menentukan pasangan, karena ini sudah cukup untuk tiket mendaftar ke KPU,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya berharap bisa dibangunnya komunikasi politik dengan partai lain yang pro perubahan untuk memperkuat kekuatan arus perubahan di Kota Cilegon.

“Saya berharap partai pro perubahan lainnya bisa bergabung. PKS kalau ada figur yang akan didorong, mari welcome kita rumuskan bersama-sama,” tandasnya.

Sementara menurut Sabihis, Ketua DPD Berkarya mengatakan, dalam pertemuan dan silaturahmi membahas soal Pilkada, menurutnya mereka menyepakati untuk mengusung perubahan meskipun belum menentukan siapa calon yang akan diusung.

“Kami sama-sama sepakat untuk mengusung perubahan, dan ini akan diajukan ke DPP masing. Yang pasti kami sudah menyepakti perubahan, tinggal DPP nanti selanjutnya yang memutuskan,” ujar Sabihis.

Ditanya soal format pasangan calon yang akan diusung oleh pertemuan parpol koalisi tersebut, Sabihis mengaku masih dalam penjajakan.

“Oh belum, belum, belum, pada intinya kita sepakati untuk mengusung perubahan dulu,” ujarnya

Hal senada juga dikatakan Ketua DPC PPP Cilegon, Syihabudin Syibli. Menurutnya, PPP mecari kesepahaman untuk membangun koalisi besar yang pro-perubahan

“Sementara sudah ada empat Parpol, satu dua hari kedepan mungkin bertambah menjadi 6,” ungkap Syihab.

Ketika ditanya alasan kenapa PPP mengusung perubahan di Pilkada Cilegon, Syihab menegaskan bahwa sejak awal PPP selalu konsisten di jalur perubahan untuk Kota Cilegon lebih baik.

“Dari dulu juga yang pertama kali mencetuskan perubahan juga PPP, sampai hari ini kita tetap konsisten,” tegasnya.

Soal format pasangan calon, Haji Syihab. sendiri mengakui bahwa semuanya masih dinamis, namun semuanya menyepakati akan mengusung calon yang siap menantang petahana di Pilkada Cilegon.

“Pada prinsipnya semua sepakat, kita belum bicara soal C1 C2, tetapi koalisinya dulu kita bangun, kesepahamannya ada, baru biacara soal siapa yang layak,” tandasnya.

Sementara Masrori Ketua DPW PAN Banten, mengaku mendukung penuh langkah politik parpol di Kota Cilegon yang mendorong koalisi perubahan.

“Saya pribadi dan PAN sejak awal sangat mendukung dan mendorong untuk koalisi perubahan. Dan berharap banyak partai yang akan bergabung selanjutnya,” ujar Masrori via pesan Whatsapp. (Madsari)


Next Post

Nabil Minta Pemborong di Lebak Jangan Kerja Asal-Asalan

Rab Feb 26 , 2020
Lebak – Ketua BPC Gapensi Kabupaten Lebak, M. Nabil Jayabaya menghimbau agar para anggota mengerjakan proyek secara profesional. Hal itu […]