Tangerang Selatan (13/9) – Bea Cukai Banten turut serta berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional
melalui berbagai macam strategi, diantaranya dengan melakukan dukungan kepada UMKM.
Dalam mendukung
UMKM di Provinsi Banten agar bisa naik kelas dan berorientasi ekspor, salah satu strateginya dengan menjalin
sinergi dengan Kanwil 14 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,Kamis (15/9).
Sinergi pengembangan UMKM ini kemudian diwujudkan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang membahas
tentang potensi ekspor produk UMKM Banten ke negara Jepang dan Korea. FGD digelar secara Hybrid, baik
secara Offline maupun secara Online. Adapun secara Offline diselenggarakan di Gedung BNI BSD 9th Floor
Serpong, Tangerang Selatan. Sekitar 20 UMKM hadir fisik dalam kegiatan FGD, sementara kurang lebih 135
peserta baik dari UMKM maupun undangan dan pemerhati acara ikut serta menyimak melalui zoom meeting.
Acara dibuka oleh Pimpinan BNI Kanwil 14, Faizal Arief Setiawan dan dilanjutkan sambutan oleh Kepala Kanwil
DJBC Banten, Rahmat Subagio. Dalam sambutannya Rahmat Subagio menyampaikan pentingnya kolaborasi
dalam mendukung pengembangan UMKM agar naik kelas, memasarkan produknya hingga dapat berorientasi
ekspor, “Diperlukan suatu wadah yang dapat menampung aspirasi para pelaku UMKM, wadah ini menyatukan
semua unit yang bergerak dalam satu misi yang sama, yaitu memajukan UMKM di Provinsi Banten”.
“Dukungan dari Bea Cukai untuk UMKM salah satunya berupa fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
Industri Kecil Menengah (KITE IKM). Selain itu pemberian asistensi dan kolaborasi secara masif kami lakukan
kepada UMKM untuk dapat mengembangkan bisnisnya. Kegiatan Business Matching, Pencarian Buyer, Sinergi
antar instansi, Kolaborasi dengan perbankan, Kerjasama dengan Forwarder, hingga kegiatan FGD dengan
melibatkan atase-atase yang berada di luar negeri dilakukan secara bertahap demi mendukung UMKM siap
ekspor” tambah Rahmat.
Focus Group Discussion dalam rangka Business Matching dengan Jepang dan Korea ini melibatkan beberapa
narasumber dari perbankan, yaitu Anifsu Zahri Husin, General Manager BNI Cabang Seoul-Korea Selatan dan
Yudhi Zufrial General Manager BNI Cabang Tokyo-Jepang. Selain itu dalam FGD ini juga menghadirkan
narasumber dari atase-atase di luar negeri, yaitu Eko Prilianto Sudradjat, Atase Perdagangan pada KBRI di
Seoul-Korea Selatan dan Sonny Surachman Ramli, Atase Keuangan pada KBRI di Tokyo-Jepang.
Narasumber dari perbankan, menyampaikan beberapa hal penting terkait dukungan perbankan untuk UMKM,
dalam hal ini BNI turut serta menciptakan terobosan bernama “XPORA” dimana merupakan one stop shopping
solution BNI untuk pelaku usaha UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya.
Sedangkan dari Atase-atase mengajak lebih banyak pelaku UMKM untuk merambah pasar ekspor dengan
melirik peluang-peluang pasar yang ada. Disisi lain turut disampaikan persyaratan dan juga calon-calon
pembeli potensial yang tentunya bisa bermanfaat untuk para pelaku UMKM.
Beberapa pertanyaan mengemuka disampaikan oleh peserta antara lain terkait penjelasan lebih lanjut program
XPORA, bagaimana cara menggandeng mitra di Jepang/Korea untuk distribusi dan pemasaran, program
pendampingan dalam pengurusan persyaratan/perijinan impor di Jepang/Korea dan bagaimana cara untuk
dapat mengikuti kegiatan pameran untuk promosi produk.
Kesepakatan antara Kanwil DJBC Banten dengan Kanwil 14 BNI untuk melaksanakan kegiatan dukungan lebih
lanjut kepada UMKM di wilayah Banten, mengakhiri kegiatan FGD. Tentunya ini disambut baik para pelaku
UMKM yang hadir dalam kegiatan tersebut.(Red).