Pangeglang – Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,9 yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) malam kemarin. Rupanya berdampak pada rusaknya 18 bangunan sekolah yang ada di Kabupaten Pandeglang. Namun demikian, jumlah tersebut masih bersifat sementara, lantaran sampai saat ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang, masih melakukan pendataan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dindikbud Pandeglang, Olis Solihin, yang menurutnya. Sekolah-sekolah yang rusak akibat diguncang gempa tersebut, tersebar disejumlah kecamatan yang paling terdampak, mulai dari Mandalawangi, Panimbang, Cigeulis, Sumur dan Cikeusik, yang meliputi 13 bangunan SD, 2 SMP dan 3 SMA.
“Berdasarkan data sementara yang kita dapatkan dari para Kordinator Wilayah (Korwil) Dikbud Pandeglang, terdapat setidaknya 18 bangunan sekolah rusak, akibat dampak guncangan gempa yang terjadi Jumat lalu,” terang Olis Solihin, Senin (5/8/2019).
Olis menjelaskan, sebagian besar sekolah yang rusak masuk kategori rusak ringan dan sedang. Sedangkan yang mengalami rusak berat hanya ada dua sekolah, yakni SDN Tarumanegara, di Kecamatan Cigeulis dan SMP Negeri 2 Sumur.
“Kategori rusaknya beragam. Tapi sebagian besar hanya rusak ringan saja,” sebutnya.
Meski rusak akibat gempa, namun Olis memastikan bahwa proses belajar mengajar tetap berlangsung. Bahkan sekolah yang mengalami rusak berat pun dipastikan tidak terganggu. Karena peserta didik bisa bergabung dengan kelas lain yang masih utuh.
“Ya saya koordinasikan dengan Korwilnya, ya diusahakan agar proses belajar mengajarnya terus dilaksanakan dengan cara menggabungkan kelas yang tidak berdampak atau tidak rusak,” katanya.
Terkait adanya kerusakan ratusan gedung sekolah itu, Dindikbud Pandeglang terus melakukan koordinasi dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Banten guna mencari solusi. Mengingat kerusakan itu akan membutuhkan biaya untuk proses perbaikan.
“Jika sudah dirumuskan, maka hasil data tersebut akan kami serahkan ke Kemendikbud RI (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) sebagai bahan pengajuan bantuan,” tandasnya. (Daday)



