Mi bukan lagi sekadar makanan cepat saji pengganjal lapar. Kini, ia menjelma menjadi bagian dari gaya hidup anak muda, terutama di Kota Serang dan Pandeglang.
Fenomena menjamurnya warung mi kekinian mulai tampak jelas, seiring hadirnya brand-brand besar dan lokal yang menyasar pasar Gen Z dan milenial.
Sebut saja Mi Gacoan yang telah lebih dulu membuka cabang di Pandeglang, dan kabarnya segera merambah Kota Serang.
Di sisi lain, hadir pula pemain baru yang tak kalah mencuri perhatian adalah Wizzmie Serang, yang baru saja menggelar grand opening pada 5 Juni 2025 di Jalan KH Abdul Hadi No. 35 RT 002/RW 02, Kelurahan Cipare.
Wizzmie langsung menarik perhatian lewat desain tempat yang estetik atap kayu minimalis, pencahayaan hangat, dan suasana semi outdoor yang nyaman untuk nongkrong ataupun belajar.
Tak heran, tempat ini langsung viral di media sosial dan menjadi tujuan baru bagi para pelajar dan mahasiswa Kota Serang.
Soal harga, makanan yang ditawarkan masih sangat bersahabat. Menu mi dibanderol mulai dari Rp18.000 hingga Rp25.000.
Ada juga dimsum sebagai pendamping, cocok untuk makan santai maupun sharing bersama teman.
Belum lagi berbagai promo grand opening seperti Buy 1 Get 1, Free Mie dengan minimal pembelian, hingga free photobox dan video 360, semuanya dirancang untuk membidik gaya hidup anak muda yang tak bisa lepas dari media sosial.
Antusiasme masyarakat terhadap tren mi kekinian ini terlihat jelas dari ramainya pengunjung setiap hari, bahkan sejak pagi hingga malam hari.
“Saya lihat tempat ini ramai di TikTok. Begitu tahu buka di Serang, saya langsung ajak teman-teman ke sini. Tadi antre hampir 30 menit, tapi worth it banget,” ujar Rifki.
“Saya suka karena pilihan topping-nya unik dan tempatnya nyaman banget buat nongkrong lama-lama. Ini udah kedua kalinya saya ke sini dalam minggu yang sama,” kata Irwan (24), seorang pegawai swasta yang datang dari Kalodran.
Bahkan tak sedikit pengunjung yang mengaku datang dari luar kota demi menjajal mi kekinian ini.
“Saya dari Pandeglang, sengaja ke sini gara-gara penasaran sama promo Buy 1 Get 1 dan review-nya di Instagram. Begitu datang, antre panjang, tapi ternyata rasanya enak dan tempatnya cozy banget,” ucap Arif, yang juga hobi jajan mie kekinian.
Menurutnya fenomena ini kemungkinan besar akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya daya beli anak muda dan kebutuhan akan tempat makan yang juga berfungsi sebagai ruang sosial.
Mi kini bukan lagi sekadar makanan murah meriah, melainkan simbol gaya hidup baru. Di Kota Serang dan Pandeglang, tren ini membuka peluang usaha baru sekaligus memperkaya pilihan kuliner lokal.
“Dengan konsep yang tepat dan strategi promosi yang kreatif, warung mi bisa menjadi inovasi besar dalam dunia usaha makanan kekinian,” ujarnya.
