
Anggota Komisi IX DPR RI Siti Masrifah mengajak warga di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan untuk jadi peserta Keluarga Berencana yang aktif. Pasalnya, kata dia, pertumbuhan penduduk di Tangsel tertinggi di Banten.
“Bapak dan ibu perlu ketahui, saat ini jumlah penduduk Tangsel mencapai menjadi 1,6 juta jiwa lebih, jika tidak dikendalikan, maka jumlahnya akan terus bertambah,” ujarnya dalam acara Promosi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi (KR) Berkualitas dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, Senin (24/11/2018).
Lanjut Masrifah, berdasarkan hasil Susenas tahun 2016-2017, persentase wanita berumur 15-49 tahun berstatus kawin di wilayah perkotaan di Banten yang sedang menggunakan alat atau cara KB sedikit mengalami penurunan. Hal itu, disinyalir terjadi juga di wilayah perkotaan seperti Tangsel. Karenanya, dengan mengetahui bahwa Tangsel semakin sesak dengan bertambahnya penduduk, Masrifah mengajak warga untuk ikut mengendalikan pertumbuhan penduduk tersebut dengan ikut KB.
Ia juga menyarankan warga untuk menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD dan implant, karena menurutnya lebih efektif menekan laju pertambahan penduduk.
“Saat ini trennya adalah pakai suntikan KB dan Pil KB, namun alangkah lebih baiknya pakai IUD dan implant. Karena kalau Pil KB atau suntik, kadang terkendala faktor disiplin akseptornya,” paparnya.
Dengan munculnya kesadaran warga, Masrifah menyakini, laju pertumbuhan penduduk di Tangsel bisa menurun. “Kalau bukan bapak dan ibu yang aktif, mungkin Tangsel nanti bisa seperti Jakarta. Penduduknya padat, sehingga hampir di semua ruas jalan terjadi kemacetan,” tandasnya (Mul).