Korantangerang.com – Puluhan warga di Kampung Kadu Peusing dan Kampung Tenjolaya, Kelurahan Kabayan, Pandeglang, menyerbu Gas Elpiji 3 Kg yang ada Pangkalan Gas “Entik” Kadu Peusing. Mengingat harga gas melon yang tergolong tinggi ditingkat pengecer (warung), mengakibatkan warga dari kedua kampung itu, lebih memilih antri hanya untuk membeli gas seharga Rp.16.000,-/tabungnya.
Pangkalan Liquefied Petroleum Gas (LPG/elpiji) bersubsidi volume 3 Kg yang ada di Kampung Tenjolaya Tengah, RT. 03, RW. 8 Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang ini, menjual gas jenis melon itu dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp. 16.000,-/tabungnya, dengan jadwal mangkal di sebuah warung yang ada di Tenjolaya, dua kali dalam satu minggu.
“Jadwal kita untuk wilayah Kelurahan Kabayan, khususnya untuk Pangkalan Kadupeusing, dua kali dalam seminggu. Terkait jumlah tabung gas yang kita bawa dalam satu kali pengiriman, rata-rata 100 tabung, itu pun tergantung stok tabung yang ada di gudang Agen PT. Kapphas Mulya Sejahtera, namun itu pun bila pengiriman dari di Pertaminanya lancar,” aku Ila, petugas Pangkalan yang diamini temannya Herni.
Sementara itu Ita, salah seorang warga Kampung Kadupeusing, yang ikut mengantri guna membeli Gas elpiji di pangkalan tersebut, mengatakan. Kalau dirinya selama ini selalu membeli Gas 3 Kg itu, di Pangkalan Kadupeusing, untuk kebutuhan rumah tangganya, dia mengaku membeli gas melon itu 1 sampai 2 tabung setiap minggunya.
“Udah hampir satu tahun ini saya selalu beli gas di Pangkalan ini pak, karena memang harganya cukup terjangkau, hanya Rp. 16.000,-/tabungnya. Kan kalau beli di warung mahal pak, bisa kena Rp. 20.000 – 23.000,-/tabungnya. Penggunaan gas elpiji di rumah saya, rata-rata 1 sampai 2 tabung gas setiap minggunya,” jelas ita.
Demikian diakui Enong, warga Kampung Tenjolaya, yang mengatakan, sejak adanya Pangkalan Gas elpiji 3 Kg di kampungnya tersebut, kebutuhan gas untuk rumah tangganya terbilang aman, serta tidak lagi merasa khawatir dengan kelangkaan gas, apa lagi kesal dengan harga gas elpiji 3 kg yang mahal, karena ibu tiga anak ini, selalu membeli gas di Pangkalan Entik, dengan harga Rp. 16.000,- saja per-tabungnya.
“Kalau bukan disini belinya kan mahal, ditambah susah lagi harus muter-muter ke warung-warung. Beli gas di pangkalan ini, selain harganya yang terjaungkau, gasnya pun sudah pasti adanya, karena setiap satu minggu, mereka datangnya bisa dua kali. Jadi amanlah ga takut susah lagi cari gas,” ungkapnya.(Daday)