Serang – Walikota Serang Syafrudin perintahkan Inspektorat untuk memeriksa Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang karena rendahnya realisasi anggaran. Padahal, Pemkot Serang menargetkan realisasi PAD Dishub Kota Serang mencapai Rp 2.413.390.789, namun realitanya realisasi anggaran hanya mencapai Rp 258.917.700.
“Dishub yang paling jeblog capaiannya. Saya dengan tegas memerintahkan kepada Inspektorat untuk mengaudit,” kata Syafrudin.
Syafrudin menduga, ada penyimpangan yang dilakukan oleh Dishub Kota Serang terkait PAD dari sejumlah titik Parkir yang ada di Kota Serang.
“Padahal kita targetkan PAD pertahun hingga 1,3 miliar. Namun ketika hasil pemeriksaan kalau dihitung satu bulan Rp 110 juta, tapi pemasukan tidak sampai segitu. Titik-titik parkirankan banyak dan kayanya banyak kebocoran juga,”ungkapnya.
Syafrudin menuturkan, setahun sebelumnya realisasi PAD Dishub Kota Serang hanya mencapai 35 persen. Hingga tahun ini Dishub Kota Serang belum memenuhi target realisasi anggaran.
“Rapat evaluasi ini bukan baru sekarang di laksanakan, dari tahun kemarin sudah dilaksanakan dishub tahun kemarin aja 35 persen, itu tahun kemarin tidak ada covid,” jelasnya.
Syafrudin pun menegaskan, akan mengganti kepala dinas, bila nanti hasil audit dari inspektorat ditemukan kejanggalan.
“Kalau ada temuan silahkan saja, pasti ada sanksi khusus, sanksi khusunya pergantian,” tegasnya.
Diketahui, PAD Pemkot Serang hingga bulan Juni 2020 mencapai 41,74 Persen, OPD yang mendapatkan penilaian baik, yaitu Dinkes mencapai 48 persen dari Rp 17 miliar dengan PAD Rp 8 miliar lebih. Kemudian, DLH dengan pagu anggaran Rp 4 miliar saat ini telah memasuk Rp 2 miliar lebih, BPKAD mencapai 48 persen dari Rp 137, 6 miliar masuk Rp 66, 4 miliar. Kemudian, capaian tertinggi di lima besar yaitu, DPRKP 55,98 persen, Sekretariat DPRD 49,65 persen, Disparpora capai 49 persen, DLH capai 46 persen dan Inspektorat Kota Serang 45 persen. (Redaksi)