Turidi : DPRD Akan Panggil Dishub Kota Tangerang Terkait Demo Paguyuban Jasa Transportasi


Korantangerang.com – Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi menemui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang setelah melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Perhubungan, Kamis (4/10/2018).

Perwakilan Paguyuban Jasa Transportasi ini ditemui langsung oleh Ketua Kmisi IV DPRD Kota Tangerang ,Turidi Susanto. Mereka menyampaikan beberapa poinnya yang berkaitan dengan masalah teknis.

“Nanti secepatnya akan kita panggil dinas terkait untuk mempertanyakan persoalan ini. Dan akan kita undang juga dari Organisasi angkutan daerah (Organda),” kata Turidi usai audensi di ruang Banmus DPRD Kota Tangerang.

Turidi melanjutkan, tuntutan mereka agar untuk sementara waktu operasional BRT dihentikan sampai persoalan ini selesai.

“Tapi semua itu kan tidak akan mudah. Nanti kita panggil pihak yang terkait dan hasilnya akan kita analisa, jangan sampai ambil keputusan yang hasilnya akan merugikan kedua belah pihak. Intinya hari ini aspirasinya akan kita tampung dan nanti kita akan panggil yang terkait agar semuanya jelas dan ada solusinya, ” tuturnya.

DPRD akan panggil dulu pihak terkait lalu kita analisa,jika hasilnya tidak maksimal dan ada suatu kesalahan – kesalahan dan ini berakibat fatal terhadap pengemudi – pengemudi lainnya dan DPRD akan menginstrusikan kepada Dishub untuk menghentikan sementara. kalo memang ini di anggap ini tidak baik pada semua pihak.

Terkait rencana merger beberapa angkot menjadi bus sampai angkot dihentikan secara total, nah ini juga akan kita tanya sampai berapa tahun kajian pelaksanaan ini dan berapa bus yang dioprasionalkan. setau saya perbandingannya 5 angkot : 1 bus.

Jika menyalahi aturan dan tidak sesuai maka kami sebagai anggota dewan akan memerintahkan pemerintah daerah khususnya Dinas Perhubungan Kota Tangerang untuk menyetop kendaraan oprasional tersebut kaau prosesnya tidak benar dan merugikan temen temen supir angkot yang lainnya.

Lebih lanjut Turidi menambahkan, semuanya nanti bisa kita komunikasikan dengan baik, namun harus menunggu audensi dengan pihak terkait agar semuanya jelas.

“kalau nanti memang ternyata tidak maksimal dan banyak persoalan – persoalan saya kira BRT untuk sementara bisa distop dulu sampai persoalan ini benar – benar bisa terakomodir, komunikasi bisa kita bangun,” pungkasnya.(zher).


Next Post

Pemkot Tangerang Sampaikan Bantuan Senilai 412 Juta Untuk Korban Bencana Sulawesi.

Jum Okt 5 , 2018
Korantangerang.com – Pemerintah kota Tangerang melalui majelis taklim Aklakul Kharimah menggelar pengajian rutin yang diikuti tak kurang dari 2.000 jamaah […]