Tinjau Proyek Junction Palembang dan Jembatan Musi V, Wapres Kawal Konektivitas JTTS Selesai Tepat Waktu


Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bertekad mempercepat konektivitas di Pulau Sumatera melalui pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Lampung–Sumatera Selatan–Jambi. Infrastruktur ini bukan hanya memperlancar mobilitas antarprovinsi, tetapi juga memperkuat distribusi logistik dan menghadirkan pusat-pusat pertumbuhan baru yang menopang ekonomi nasional.

Sejalan dengan misi tersebut, Wapres meninjau dua proyek strategis JTTS di Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (25/09/2025). Peninjauan pertama dilakukan di sekitar area proyek Junction Palembang, Kabupaten Ogan Ilir. Simpang susun ini akan menjadi penghubung utama antara ruas Tol Kayuagung–Palembang–Betung dan Tol Palembang–Indralaya. Kehadiran simpang susun dengan total panjang konstruksi sekitar 12,86 km ini mencakup delapan ramp utama dengan sepuluh arah penghubung, antara lain, ramp Betung–Kayuagung sepanjang 2,79 km, ramp Indralaya–Betung sepanjang 1,39 km, hingga ramp Palembang–Kayuagung sepanjang 0,90 km. Infrastruktur ini dirancang agar kendaraan dari berbagai arah dapat berpindah jalur tanpa keluar gerbang tol, sehingga memudahkan akses Lampung–Prabumulih maupun Prabumulih–Betung yang menjadi pintu ke arah Jambi. Seluruh ramp ditargetkan beroperasi secara bertahap hingga akhir 2025.

Usai dari Junction Palembang, Wapres melanjutkan peninjauan ke Jembatan Musi V di Kabupaten Banyuasin yang menjadi bagian dari ruas Tol Palembang–Betung. Proyek ini dibangun di segmen STA 49+681 hingga STA 51+365 dengan panjang total sekitar 1,68 km. Bagian jembatan yang melintasi Sungai Musi terbagi dalam beberapa zona bentang, yakni sekitar 520 meter, 515 meter, dan 648 meter. Struktur utama menggunakan metode segmental box girder dengan dukungan peralatan erection modern.

Jembatan Musi V diharapkan memperkuat arus logistik lintas Sumatera, memangkas waktu tempuh Palembang–Betung–Jambi, sekaligus mengurangi beban lalu lintas di jembatan Musi existing yang selama ini padat. Selain fungsinya, jembatan ini juga akan menjadi ikon konektivitas baru di Sumsel, dengan target penyelesaian paling cepat pada Desember 2025.

Dalam kedua peninjauan tersebut, Wapres mendorong percepatan penyelesaian proyek strategis JTTS di Sumsel secara tepat waktu agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa konektivitas yang baik akan mempercepat distribusi hasil pertanian, menekan biaya logistik, dan memberikan efisiensi perjalanan bagi masyarakat luas.

Agenda ini mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Bumi Sriwijaya. Wapres dijadwalkan bertolak kembali ke Jakarta dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada pukul 18.00 WIB.

Mendampingi Wapres di kedua acara ini, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Gubernur Sumsel Herman Deru, Plt. Sekretaris Wapres Al Muktabar, Staf Khusus Wapres Tina Talisa, dan jajaran PT Hutama Karya (Persero).


Next Post

Wapres Ajak Masyarakat Palembang Jaga Pasar 16 Ilir sebagai Identitas dan Penggerak Ekonomi Rakyat

Jum Sep 26 , 2025
Pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat transaksi jual beli, tetapi juga pusat kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Di Palembang, Pasar […]